Kamis, Desember 15, 2011

Utsman bin ‘Affan (Wafat 35 H)

Nama lengkapnya adalah ‘Utsman bin Affanbin Abi Ash bin Umayah bin Abdi

Syams bin Abdi Manaf al Umawy al Qurasy, pada masa Jahiliyah ia dipanggil

dengan Abu ‘Amr dan pada masa Islam nama julukannya (kunyah) adalah Abu

‘Abdillah. Dan juga ia digelari dengan sebutan “Dzunnuraini”, dikarenakan

beliau menikahi dua puteri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam yaitu

Ruqayah dan Ummu Kaltsum. Ibunya bernama Arwa’ bin Kuraiz bin Rabi’ah

bin Habib bin ‘Abdi Syams yang kemudian menganut Islam yang baik dan

teguh.

Keutamaannya

Imam Muslim telah meriwayatkan dari ‘Aisyah , seraya berkata,” Pada suatu

hari Rasulullah sedang duduk dimana paha beliau terbuka, maka Abu Bakar

meminta izin kepada beliau untuk menutupinya dan beliau mengizinkannya,

lalu paha beliau tetap dalam keadaan semula (terbuka). Kemudian Umar

minta izin untuk menutupinya dan beliau mengizinkannnya, lalu paha beliau

tetap dalam keadaan semula (terbuka), ketika Utsman meminta izin kepada

beliau, amaka beliau melepaskan pakaiannya (untuk menutupi paha terbuka).

Ketika mereka telah pergi, maka aku (Aisyah) bertanya,”Wahai Rasulullah, Abu

Bakar dan Umar telah meminta izin kepadamu untuk menutupinya dan

engkau mengizinkan keduanya, tetapi engkau tetap berada dalam keadaan

semula (membiarkan pahamu terbuka), sedangkan ketika Utsman meminta

izin kepadamu, maka engkau melepaskan pakainanmu (dipakai untuk

menutupinya). Maka Rasulullah menjawab,” Wahai Aisyah, Bagaimana aku

tidak merasa malu dari seseorang yang malaikat saja merasa malu

kepadanya”.

Ibnu ‘Asakir dan yang lainnya menjelaskan dalam kitab “Fadhail ash

Shahabah” bahwa Ali bin Abi Thalib ditanya tentang Utsman, maka beliau

menjawab,” Utsman itu seorang yang memiliki kedudukan yang terhormat

yang dipanggil dengan Dzunnuraini, dimana Rasulullah menikahkannya

dengan kedua putrinya.

Perjalanan hidupnya

Perjalanan hidupnya yang tidak pernah terlupakan dalam sejarah umat islam

adalah beliau membukukan Al-Qura ’an dalam satu versi bacaan dan

membuat beberapa salinannya yang dikirim kebeberapa negeri negeri Islam.

Serta memerintahkan umat Islam agar berpatokan kepadanya dan

memusnahkan mushaf yang dianggap bertentangan dengan salinan tersebut.

Atas Izin allah Subhanahu wa ta’ala, melalui tindakan beliau ini umat Islam

dapat memelihara ke autentikan Al-Qur ’an samapai sekarang ini. Semoga

Allah membalasnya dengan balasan yang terbaik.

Diriwayatkan dari oleh Imam Ahmad bin Hanbal dalam kitab Musnadnya dari

yunus bahwa ketika al Hasan ditanya tentang orang yang beristirahat pada

waktu tengah hari di masjid ?. maka ia menjawab,”Aku melihat Utsman bin

Affan beristirahat di masjid, padahal beliau sebagai Khalifah, dan ketika ia

berdiri nampak sekali bekas kerikil pada bagian rusuknya, sehingga kami

berkata,” Ini amirul mukminin, Ini amirul mukminin.. ”

Diriwayatkan oleh Abu Na’im dalam kitabnya “Hulyah al Auliyah” dari Ibnu

Sirin bahwa ketika Utsman terbunuh, maka isteri beliau berkata,” Mereka telah

tega membunuhnya, padahal mereka telah menghidupkan seluruh malam

dengan Al- Quran”.

Ibnu Abi Hatim telah meriwayatkan dari Abdullah bin Umar, seraya ia berkata

dengan firman Allah” . “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih

beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan

sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan

rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui

dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang

berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (Qs Az-Zumar:9 ) yang dimaksud

adalah Utsman bin Affan.

WafatnyaIa wafat pada tahun 35 H pada pertengahan tasyriq tanggal 12 Dzul

Hijjah, dalam usia 80 tahun lebih, dibunuh oleh kaum pemberontak

(Khawarij) .

Diringkas dari Biografi Utsman bin affan dalam kitab Al ‘ilmu wa al Ulama

Karya Abu Bakar al Jazairy. Penerbit Daar al Kutub as Salafiyyah. Cairo. ditulis

tanggal 5 Rab’ul Awal di Madinah al Nabawiyah.


Published with Blogger-droid v2.0.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar