Senin, Desember 05, 2011

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM ADALAH BAGIAN DARI SURAH AL-FATIHAH

Dalam kitab bulughul maram hadits ke 280 :

ْﻦَﻋَﻭ ٍﺲَﻧَﺃ ﻲﺿﺭ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻨﻋ َّﻥَﺃ َّﻲِﺒَّﻨﻟَﺍ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ٍﺮْﻜَﺑ ﺎَﺑَﺃَﻭ َﺮَﻤُﻋَﻭ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ َﻥﻮُﺤِﺘَﺘْﻔَﻳ

ـِﺑ ِﺓﺎَﻠَّﺼﻟَﺍ ) ِﻪَّﻠِﻟ ُﺪْﻤَﺤْﻟَﺍ ِّﺏَﺭ َﻦﻴِﻤَﻟﺎَﻌْﻟَﺍ ( - ٌﻖَﻔَّﺘُﻣ ِﻪْﻴَﻠَﻋ " ﺢﻴﺤﺻ . ﻩﺍﻭﺭ ﻱﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ، (743) ﻢﻠﺴﻣﻭ

، (399) ﻆﻔﻠﻟﺍﻭ ﻱﺭﺎﺨﺒﻠﻟ " .

Artinya: Dari Annas bin Malik r.a. , bahwasanya Rasululloh Saw, Abu Bakar, Umar,

dan Usman semuanya memulai qiroahnya dengan Alhamdulillahi rabbil ’alamiin.

Dalam hadits tersebut tidak disebutkan lafadz basmallah

(Bismillahirrahmaanirrahiim), Padahal dalam kitab- kitab fiqih Syafi’i disampaikan

bahwa Bismillahirrahmaanirrahiim adalah bagian dari Al- Fatihah yang harus

dibaca setiap shalat.

Dalam kitab muhazdab lis Syeikh Abu Ishaq asy syaerozi juz ke- 1 hal. 72

ﺐﺠﻳﻭ ﺎﻬﺋﺪﺘﺒﻳ ﻥﺍ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﺴﺑ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﺎﻬﻧﺈﻓ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﺔﻳﺍ ﺎﻬﻨﻣ ﻞﻴﻟﺪﻟﺍﻭ ﺎﻣ ﺕﻭﺭ ﺔﻤﻠﺳ ﻡﺍ ﻰﺿﺭ

ﻪﻠﻟﺍ ﺎﻬﻨﻋ ﻥﺍ ﺀﺍﺮﻗ ﻢﻌﻠﺻ ﻰﺒﻟﺍ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﺴﺑ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﺎﻫﺪﻌﻓ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﺔﻳﺍ ﺎﻬﻨﻣ ﻥﺃﻻﻭ ﺔﺑﺎﺤﺼﻟﺍ

ﻰﺿﺭ ﻪﻠﻟﺍ ﺎﻫﻮﺘﺒﺛﺍ ﻢﻬﻨﻋ ﺎﻤﻴﻓ ﺍﻮﻌﻤﺟ ﻦﻣ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻝﺪﻴﻓ ﺎﻬﻧﺍ ﻰﻠﻋ ﺔﻳﺍ ﺎﻬﻨﻣ ﻥﺈﻓ ﻰﻓ ﻥﺎﻛ

ﺓﻼﺼﻟﺍ ﺎﻬﻴﻓ ﺮﻬﺠﻳ ﺮﻬﺟ ﺎﻬﺑ ﺎﻤﻛ ﻰﻓ ﺮﻬﺠﻳ ﺮﺋﺎﺳ ﺎﻤﻟ ﺔﺤﺗﺎﻔﻟﺍ ﻯﻭﺭ ﻦﺑﺍ ﺱﺎﺒﻋ ﻰﺿﺭ ﻪﻠﻟﺍ

ﺎﻤﻬﻨﻋ ﻥﺍ ﻢﻌﻠﺻ ﻰﺒﻨﻟﺍ ﺮﻬﺟ ﻢﺴﺒﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﺎﻬﻧﻷﻭ ﺀﺍﺮﻘﺗ ﺎﻬﻧﺍ ﻰﻠﻋ ﺔﻳﺍ ﻦﻣ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ

ﻞﻴﻟﺪﺑ ﺎﻬﻧﺍ ﺀﺍﺮﻘﺗ ﻥﺎﻜﻓ ﺫﻮﻌﺘﻟﺍ ﺪﻌﺑ ﺮﻬﺠﻟﺍ ﺎﻬﺘﻨﺳ ﺮﺋﺎﺴﻛ ﺔﺤﺗﺎﻔﻟﺍ .

Artinya: dan wajib bahwa dimulakannnya Fatihah dengan

Bismillahirrahmaanirrahiim karena sesungguhnya itu salah satu ayat dari

padanya. Dan dalil atasnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah

r.a. bahwa Nabi Saw, membaca Bismillahirrahmaanirrahiim maka

dimasukkannya Bismillahirrahmaanirrahiim itu daripada Fatihah dan karena

sesungguhnya para sahabat r.a . menyantumkannya pada apa yang mereka

himpunkan daripada Al-Qur ’an maka hal tersebut menunjukkan bahwa

Bismillahirrahmaanirrahiim adalah satu ayat dari padanya. Maka jika

Bismillahirrahmaanirrahiim dalam sembahyang yang dijaharkan maka

jaharkanlah Al fatihah dengan Basmallah sebagaimana dijaharkan ia dari Al-

Qur’an dengan dalil sesungguhnya Basmalah dibaca sesudah ta’awudz maka

kesunnahan Basmallah adalah dijaharkan sebagaimana ayat Al fatihah yang lain.”

Kemudian untuk lebih jelasnya kami sampaikan riwayat Ibnu Abbas,

ﻰﺒﻨﻟﺍ ﻥﺍ ﻢﻌﻠﺻ ﻝﺰﻳ ﻢﻟ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻰﻓ ﺮﻬﺠﻳ ﻢﺴﺒﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ
artinya: bahwa Nabi Saw, senantiasa menjaharkan pada dua surat dengan

Bismillahirrahmaanirrahiim (H.R . Addaruqutni)

Diriwayatkan bahwa berkata Nu’aim al Mundir;

ﺀﺍﺭﻭ ﺖﻴﻠﺻ ﻰﺑﺍ ﺃﺮﻘﻓ ﺓﺮﻳﺮﻫ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﺴﺑ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻢﺛ ﺃﺮﻗ ﻡﺄﺑ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻝﻮﻘﻳ ﻪﻴﻓﻭ ﻢﻠﺳ ﺍﺫﺍ

ﻯﺬﻟﺍﻭ ﻩﺪﻴﺑ ﻰﺴﻔﻧ ﻰﻧﺍ ﻢﻜﻬﺒﺷﻷ ﺓﻼﺻ ﻝﻮﺳﺮﺑ ﻢﻌﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ

Artinya: Aku pernah bersembahyang di belakang Abu Hurairah r.a . maka beliau

membaca Bismillahirrahmaanirrahiim kemudian dibacanya Ummul Qur’an dan

di dalam hadits tersebut ia berkata setelah memberi salam: Demi Tuhan yang

diriku berada pada Tangan kekuasaan- Nya sesungguhnya aku adalah paling mirip

di antara kamu sembahyangnya dengan Rasulullah Saw, (H.R . An Nasa’ i)

Hadits ini sohehkan oleh Ibnu Huzaimah, Ibnu Hibban al Hakim dan

dikatakannya atas syarat Bukhori dan Muslim. Diriwayatkan pula dari Abi

Hurairah r.a.

ﻢﻌﻠﺻ ﻰﺒﻨﻟﺍ ﻥﺎﻛ ﺍﺫﺍ ﻮﻫﻭ ﺃﺮﻗ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻡﺆﻳ ﺢﺘﺘﻓﺍ ﻢﺴﺒﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ) ﻰﻨﻄﻗﺭﺪﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ

ﻝﺎﻗﻭ ﻩﺩﺎﻨﺳﺍ ﻝﺎﺟﺭ ﻢﻬﻠﻛ ﺕﺎﻘﺛ )

Artinya: adalah Nabi Saw, apabila Beliau membaca dan Beliau mengimami

manusia maka Beliau memulai dengan Bismillahirrahmaanirrahiim (H.R .

Addaruqutni rijal sanadnya orang-orang terpercaya.

Dalam riwayat yang lain Abu Hirairah berkata: Telah bersabda Rasulullah Saw,

ﺍﺫﺍ ﻢﺗﺃﺮﻗ ﺪﻤﺤﻟﺍ ﻢﺴﺑ ﺍﺅﺮﻗﺎﻓ ﺔﻬﻠﻟﺍ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﺎﻬﻧﺍ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻡﺃ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻡﺃﻭ ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﻊﺒﺴﻟﺍﻭ ﻰﻧﺎﺜﻤﻟﺍ

ﻢﺴﺑﻭ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻯﺪﺣﺍ ﺎﻬﺗﺎﻳﺍ ) ﻰﻨﻄﻗﺭﺍﺪﻟﺍ ﻪﺟﺮﺧﺃ )

Artinya: Apabila kamu membaca Alhamdu maka bacalah

Bismillahirrahmaanirrahii. Sesungguhnya Bismillah itu Ummul Qur’an , Ummul

Kitab, Assyab’ul Matsani. Dan Bismillahirrahmaanirrahiim salahsatu dari ayatnya.

(H.R . Addaruqutni)

Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Ammar bin Yasin

ﻥﺍ ﻢﻌﻠﺻ ﻰﺒﻨﻟﺍ ﻥﺎﻛ ﻰﻓ ﺮﻬﺠﻳ ﺕﺎﺑﻮﺘﻜﻤﻟﺍ ﻢﺴﺒﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ) ﻰﻨﻄﻗﺭﺍﺪﻟﺍ ﻪﺟﺮﺧﺃ )

Artinya: Bahwa Nabi Saw, adalah menjaharkan pada shalat fardhunya dengan

Bismillahirrahmaanirrahiim. (H.R . Addaruqutni).

Kemudian Sayyidina Ummar juga meriwayatkan

ﻥﺍ ﻢﻌﻠﺻ ﻰﺒﻨﻟﺍ ﻥﺎﻛ ﻡﺎﻗﺍﺫﺍ ﺓﻼﺼﻟﺍ ﻰﻟﺍ ﺩﺍﺭﺄﻓ ﻥﺃ ﺃﺮﻘﻳ ﻝﺎﻗ : ﻪﻠﻟﺍ ﻢﺴﺑ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ) ﻩﺍﻭﺭ

ﻦﺑﺍ ﺮﺒﻟﺍ ﺪﺒﻋ (


Artinya: Sesungguhnya Nabi Saw, apabila berdiri sembahyang ketika akan

membaca, diucapkannya Bismillahirrahmaanirrahiim.

Cukup banyak hadits-hadits yang menyebutkan Bismillahirrahmaanirrahiim

bagian daripada Al Fatihah sehingga para ’ulama Syafi’iyyah mengharuskan

dibaca pada setiap membaca Al Fatihah.

Menurut al Hafidz Ibnu Hajjar bahwa hadits-hadits Annas yang menafikkan

Basmallah adalah menafikkan jaharnya, maka apabila ada didapatkan riwayat

tentang jaharnya Basmallah tentulah ini yang diisbatkan didahulukan daripada

yang nafi dan hal itu masih ada alasan lagi dari naqli yaitu hadits yang dikeluarkan

oleh Addaruqutni dari Abi Salamah berkata ia:

ﺖﻟﺄﺳ ﺲﻧﺍ ﻦﺑ ﻚﻟﺎﻣ ﻥﺎﻛﺍ ﻪﻠﻟﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻢﻌﻠﺻ ﺢﺘﻔﺘﺴﻳ ﻪﻠﻟﺪﻤﺤﻟﺎﺑ ﺏﺭ ﻦﻴﻤﻟﺎﻌﻟﺍ ؟ ﻭﺍ ﻢﺴﺒﺑ ﻪﻠﻟﺍ
ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ؟ ﻝﺎﻘﻓ : ﻚﻧﺍ ﻰﻨﺘﻟﺄﺳ ﻦﻋ ﺊﻴﺷ ﻪﻈﻔﺣﺍﺎﻣ ﺎﻣﻭ ﻰﻨﺘﻟﺎﺳ ﻪﻨﻋ ﺪﺣﺍ ﻚﻠﺒﻗ .
Artinya: Aku pernah bertanya kepada Annas bin Malik apakah Rasulullah Saw,

memulai bacaannya dengan Alhamdulillah atau dengan Bismillah? Maka jawab

Annas: Sesungguhnya engkau telah bertanya tentang sesuatu yang aku tidak

hafal tentangnya. Dan belum pernah ada orang yang menanyakan kepadaku

tentang ini sebelum engkau.

Dalam rangka membicarakan hadits yang menafikkan Basmallah maka dapat

kami kemukakan disini bahwa pendapat ahli hadits menyatakan hadits sahabat

Annas itu terdapat ilat pada matanya. Telah berkata al Hafizd Abil Khoir

Muhammad bin abdurrahman as Sahowi dalambabul illal, sbb:

ﺔﻠﻋﻭ ﻦـﺘﻤﻟﺍ ﺔﻠﻤﺴﺒﻟﺍ ﻰﻔﻨﻛ * ﻦﻇﺫﺍ ﺎﻬﻴــﻔـﻧ ﻭﺍﺭ ﻪﻠـــــﻘـﻨـﻓ

ﺢـــــﺻﻭ ﻥﺍ ﻝﻮﻘﻳ ﺎﺴﻧﺃ ﻻ * ﺎﺌﻴﺷ ﻆﻔﺣﺍ ﻦﻴﺣ ﻪﻴﻓ ﻼﺌﺳ

Artinya: dan illatnya suatu mattan (lafadz hadits seperti hadits tentang

menafikkan Basmallah. Karena menurut persangkaan rawi ternafinya Bismillah

maka dinaqolkannya. Padahal telah saheh bahwa sahabat Annas berkata: Aku

tidak hafal sesuatu tentang itu seketika ia ditanya.

Dengan demikian hadits Annas yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim

tergolong hadits yang soheh sanadnya akan tetapi mattan hadits tersebut terkena

illat (maklul), maka hadits Annas tersebut tidak bisa dibuat hujjah.

Published with Blogger-droid v2.0.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar