Sabtu, Desember 10, 2011

Islam Kaffah

"Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu

semuanya kedalam Islam secara kaffah, dan janganlah

kamu turut langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya dia itu

musuh yang nyata bagimu."

(Qs. al-Baqarah 2:208)

Ayat diatas merupakan seruan, perintah dan juga peringatan Allah

yang ditujukan khusus kepada orang-orang yang beriman, yaitu

orang-orang yang mengakui Allah sebagai Tuhan satu-satunya dan

juga mengakui Muhammad selaku nabi-Nya agar masuk kedalam

agama Islam secara kaffah atau secara keseluruhan, benar-benar ,

sungguh-sungguh .

Apa maksudnya ?

Pengalaman telah mengajarkan kepada kita, betapa banyaknya

manusia-manusia yang mengaku telah beriman kepada Allah,

mengaku meyakini apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

dan dia juga mengaku beragama Islam akan tetapi pada hakekatnya

mereka tidaklah Islam.

Islam hanya dijadikan topeng, cuma sekedar pajangan didalam KTP

yang sewaktu marak aksi demonstrasi dipergunakan sebagai

tameng didalam menindas orang-orang yang lemah, melakukan

aniaya terhadap golongan minoritas serta tidak jarang dijadikan

sarana untuk menipu rakyat banyak.

Allah tidak menghendaki Islam yang demikian.

Islam adalah agama kedamaian, agama yang mengajarkan Tauhid

secara benar sebagaimana ajaran para Nabi dan Rasul serta agama

yang memberikan rahmat kepada seluruh makhluk sebagai satu

pegangan bagi manusia didalam menjalankan tugasnya selaku

Khalifah dimuka bumi.

Dalam surah al-Baqarah 2:208 diatas, Allah memberikan sinyal

kepada umat Islam agar mau melakukan intropeksi diri, sudahkah

kita benar-benar beriman didalam Islam secara kaffah ?

Allah memerintahkan kepada kita agar melakukan penyerahan diri

secara sesungguhnya, lahir dan batin tanpa syarat hanya kepada-

Nya tanpa diembel-embeli hal-hal yang bisa menyebabkan

ketergelinciran kedalam kemusryikan.

Bagaimanakah jalan untuk mencapai Islam Kaffah itu

sesungguhnya ?

Al-Qur 'an memberikan jawaban kepada kita :

"Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah

dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling darinya,

sedang kamu mendengar perintahNya."

(Qs. al-Anfaal 8:20)

Jadi Allah telah menyediakan sarana kepada kita untuk mencapai

Islam yang kaffah adalah melalui ketaatan kepada-Nya dan kepada

Rasul-Nya serta tidak berpaling dari garis yang sudah ditetapkan.

Taat kepada Allah dan Rasul ini memiliki aspek yang sangat luas,

akan tetapi bila kita mengkaji al-Qur 'an secara lebih mendalam

lagi, kita akan mendapati satu intisari yang paling penting dari

ketaatan terhadap Allah dan para utusan-Nya, yaitu melakukan

Tauhid secara benar.

Tauhid adalah pengesaan kepada Allah.

Seringkali manusia lalai akan hal ini, mereka lebih banyak berlaku

sombong, berpikiran picik laksana Iblis, hanya menuntut haknya

namun melupakan kewajibannya. Tidak ubahnya dengan orang

kaya yang ingin rumahnya aman akan tetapi tidak pernah mau

membayar uang untuk petugas keamanan.

Banyak manusia yang sudah melebihi Iblis.

Iblis tidak pernah menyekutukan Allah, dia hanya berlaku

sombong dengan ketidak patuhannya untuk menghormati Adam

selaku makhluk yang dijadikan dari dzat yang dianggapnya lebih

rendah dari dzat yang merupakan sumber penciptaan dirinya.

Manusia, telah berani membuat Tuhan-tuhan lain sebagai

tandingan Allah yang mereka sembah dan beberapa diantaranya

mereka jadikan sebagai mediator untuk sampai kepada Allah. Ini

adalah satu kesyirikan yang besar yang telah dilakukan terhadap

Allah.

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan pendeta-pendeta

mereka sebagai Tuhan-Tuhan selain Allah, juga terhadap al-Masih

putera Maryam; padahal mereka tidak diperintahkan melainkan

agar menyembah Tuhan Yang Satu; yang tidak ada Tuhan selain

Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."

(Qs. at-Taubah 9:31)

"Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak

dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak pula

kemanfa'atan, namun mereka berkata: "Mereka itu penolong-

penolong kami pada sisi Allah !". Katakanlah:" Apakah kamu mau

menjelaskan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di

langit dan dibumi ?". Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari

apa yang mereka persekutukan."

(Qs. Yunus 10:18 )

Bagaimana orang Islam dapat melakukan satu kesyirikan kepada

Allah, yaitu satu perbuatan yang mustahil terjadi sebab dia

senantiasa mentauhidkan Allah ?

Sejarah mencatatkan kepada kita, berapa banyak orang-orang

Muslim yang melakukan pemujaan dan pengkeramatan terhadap

sesuatu hal yang sama sekali tidak ada dasar dan petunjuk yang

diberikan oleh Nabi.

Dimulai dari pemberian sesajen kepada lautan, pemandian keris,

peramalan nasib, pemakaian jimat, pengagungan kuburan,

pengkeramatan terhadap seseorang dan seterusnya dan

selanjutnya.

Inilah satu bentuk kesyirikan terselubung yang terjadi didalam diri

dan tubuh kaum Muslimin kebanyakan.

Untuk itu, marilah sama-sama kita memulai hidup Islam yang

kaffah sebagaimana yang sudah diajarkan oleh para Nabi dan

Rasul, sekali kita bersyahadat didalam Tauhid, maka apapun yang

terjadi sampai maut menjemput akan tetap Allah sebagai Tuhan

satu-satunya yang tiada memiliki anak dan sekutu-sekutu didalam

zat maupun sifat-Nya.

Kembali kejalan Allah adalah satu hijrah yang sangat berat, godaan

dan gangguan pasti datang menerpa kita dan disanalah kita

dipesankan oleh Allah untuk melakukan jihad, melakukan satu

perjuangan, melibatkan diri dalam konflik peperangan baik dengan

harta maupun dengan jiwa.

Dengan harta mungkin kita harus siap apabila mendadak jatuh

miskin atau juga melakukan kedermawanan dengan menyokong

seluruh aktifitas kegiatan Muslim demi tegaknya panji-panji Allah;

berjihad dengan jiwa artinya kita harus mempersiapkan mental

dan phisik dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi

akibat ketidak senangan sekelompok orang atau makhluk dengan

hijrah yang telah kita lakukan ini.

"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan

keadaan ridho dan di-ridhoi; Maka masuklah ke dalam

jama'ah hamba-hamba- Ku, dan masuklah ke dalam surga-

Ku."

(Qs. al-Fajr 89:27 -30)


Published with Blogger-droid v2.0.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar