Senin, Desember 05, 2011

Tiga Amalan Istimewa Penuntun Langkah Menuju Ridho Allah

Menjalani hidup di zaman yang kian

sarat dengan cobaan seperti

sekarang ini, mengharuskan setiap

insan memiliki bekal moral yang

memadai. Agar ia tidak terombang-

ambing ke sana kemari, tidak

mudah hanyut oleh arus perubahan

yang kian deras menerpa. Sebab,

cobaan dan godaan yang silih

berganti mungkin saja melemahkan

pertahanan iman, bahkan

merobohkan benteng ketakwaan

dalam hati seseorang. Dalam ajaran Islam, ada tiga amalan yang bisa menuntun

seseorang menjalani hidup. Memapahnya selangkah demi selangkah untuk

menggapai asa dan cita, menjemput ridla Ilahi Rabbi.

Ketiga amalan tersebut adalah sebagai berikut;

1.Istikharah , mempertimbangkan dengan matang setiap tindakan yang

dilakukan. Istikharah artinya selalu berusaha mencari yang terbaik dari setiap

tindakan yang akan dilakukan. Selalu mempertimbangkan dampak positif dan

negatif dari suatu perbuatan. Baik dampaknya bagi kehidupan pribadi maupun

bagi masyarakat. Dampak bagi kehidupan di dunia, maupun di akhirat kelak.

Dengan sikap istikharah, seseorang tidak akan pernah gegabah dalam

menentukan langkah. Ia tidak akan pernah melakukan suatu perbuatan sebelum

ia berpikir akibat baik buruknya perbuatan tersebut.

Rasulullah Saw bersabda:

Artinya: "Ketika engkau ingin melakukan sesuatu, maka pikirkanlah akibatnya. Jika

akibatnya baik, maka llakukanlah. Dan jika akibatnya buruk, maka

tinggalkanlah." (HR. Ibn Mubarak)

Untuk itu, seseorang dianjurkan untuk berkonsultasi dan bermusyawarah dengan

orang lain dalam setiap rencana. Dengan bermusyawarah, hasil yang dicapai

akan lebih maksimal karena dipertimbangkan dengan sudut pandang yang lebih

banyak dan lebih menyeluruh.Sabda Rasul menyebutkan:

Artinya: "Tidak akan pernah merugi orang yang mau bermusyawarah, dan tak

akan pernah menyesal orang yang mau beristikharah." (HR. ath-Thabrani )

Terlebih lagi, jika musyawarah itu dilakukan dengan orang alim yang memiliki

kedekatan kepada Allah. Sebab, cahaya ilahiyah selalu menerangi jiwa mereka,

sehingga mereka dapat memandang segala sesuatu secara lebih mendalam,

serta dipertimbangkan sesuai dengan hukum dan hikmah yang ditetapkan Allah.

Firman Allah dalam al- Qur` an menyebutkan:

Artinya: "Maka bertanyalah kalian kepada orang yang mempunyai pengetahuan

jika kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nahl ; 43)

Selanjutnya, jika telah diputuskan untuk melakukan sesuatu, maka haruslah

berpasrah kepada Allah. Berharap agar pilihan ini adalah yang terbaik serta

mendapat tuntunan dalam menjalankannya.

2.Istiqamah , konsisten dalam menjalankan pilihan hidup. Kunci kedua agar

dapat menjalani hidup dengan tenang dan tidak terombang- ambing adalah

istiqamah. Istiqamah adalah sikap konsisten dan terus menerus dalam menjalani

usaha demi tercapainya suatu tujuan. Dengan memiliki sikap istiqamah

seseorang tidak akan kehilangan arah tujuan, tidak mudah terpengaruh, dan tidak

mudah patah semangat.Dengan istiqamah, cita-cita akan mudah tercapai, sebab

orang yang memiliki sikap istiqamah tidak akan berhenti berusaha atau berputus

asa. Sedikit demi sedikit asalkan terus dilakukan, setapak demi setapak asalkan

tetap melangkah dan berjalan. Syair arab menyebutkan:

"Sekira engkau beristiqamah, maka Allah akan mentakdirkan bagimu

keberhasilan di masa mendatang."

Dalam al Quran, Allah Swt menjanjikan kepada orang-orang yang memiliki sikap

istiqamah, mereka tidak akan pernah merasa gundah, takut atau susah. Ini

semua karena mereka berprinsip dalam menjalani hidup, dan berpasrah

menerima segala keputusan Allah atas dirinya. Allah Swt berfirman:

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah",

kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap

mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni- penghuni

surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka

kerjakan." (QS. al- Ahqaf; 13- 14)

Namun demikian, memegang prinsip bukan berarti harus selalu menang sendiri.

Seseorang tidak boleh memaksakan kehendak dirinya pada orang lain, karena

setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda- beda. Jadi, istiqamah adalah

sikap 'tidak memaksakan diri kita menjadi orang lain (berprinsip) , dan tidak

memaksakan orang lain menjadi diri kita (egois)' . Istiqamah itu tegas tapi lunak,

berprinsip namun juga bertoleransi, mengalir tapi tidak terhanyut.

3.Istighfar , instropeksi dan pembenahan diri. Jika setiap pilihan hidup telah

dipertimbangkan dengan segala kemungkinan dampak positif dan negatifnya, jika

pilihan itu telah dijalankan dengan istiqamah, maka sikap yang sangat penting

dilakukan adalah istighfar. Secara bahasa, makna istighfar adalah meminta

ampunan. Bukan hanya demikian, Istighfar juga mengandung makna selalu

introspeksi terhadap kesalahan dan kekurangan diri, untuk tujuan pembenahan

berikutnya. Sejenak menengok masa lalu, menatap langkah- langkah yang telah

terukir, demi melanjutkan langkah yang telah tertata, membenahi yang masih

terserak, dan mencipta langkah- langkah baru yang lebih baik. Dalam al- Qur` an

Allah berfirman:

Artinya: "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau

menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun

terhadap dosa-dosa mereka. Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain

Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji mereka itu, sedang mereka

mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga

yang di dalamnya mengalir sungai- sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan

itulah sebaik- baik pahala orang-orang yang beramal." (QS. Ali imran; 135- 136)

Dengan ketiga amalan di atas, insyaAllah seseorang bisa tabah menghadapi

segala tantangan zaman. Mampu mengatasi segala masalah dan siap

menghadapi segala cobaan yang merintangi jalan. Tidak mudah terseret arus,

namun juga tidak kaku ataupun egois. Semoga kita selalu dikaruniai cahaya

hidayah-Nya , yang selalu menerangi langkah kita, menapaki jalan menuju ridla

Allah. Amin.

Sumber : Misykat.blogspot .com


Published with Blogger-droid v2.0.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar