Rabu, Desember 14, 2011

Macam Macam Ilmu

1. Ilmu-ilmu syari’at , yaitu ilmu- ilmu yang dibawa oleh syari’at Islam dan yang

diperintahkan untuk mengetahuinya serta mempelajarinya untuk diaplikasikan

dalam keyakinan, perkataan, perbuatan dan etika (landasan moral). Hal ini

dilakukan agar kepribadian manusia dapat mencapai kesempurnaan dengan

bekal teori dan praktik sehingga ia dapat menjadi orang yang suci dan bahagia.

2. Ilmu-ilmu alam (kosmologi), yaitu segala jenis ilmu yang berkaitan dengan

materi (benda) alam. Yakni ilmu- ilmu yang membahas berbagai macam materi

dan kekhususannya yang bersifat alami, sehingga materi-materi tersebut dapat

dimanfaatkan

3. Al ‘Ulum Ar Riyadhiyah (ilmu- ilmu exact/pasti) , yaitu ilmu- ilmu yang selalu

menuntut akal (rasio), sehingga akal (rasio) selalu menjadi alat untuk berkarya

dan berkreasi.

Ilmu-ilmu yang diharamkan dengan ijma’ ulama

Perlu diketahui, banyak sekali ilmu pengetahuan yang diciptakan manusia yang

diharamkan secara mutlak kepada kaum muslimin, karena bahaya yang

ditimbulkannya dan tidak ada manfaatnya bagi kebahagiaan hidup manusia baik

di dunia maupun di akhirat kelak. Di antara ilmu- ilmu yang diharamkan :

1. 1. As- Sihr (ilmu sihir).

Menurut istilah kata as-sihr secara mutlak menunjukkan segala sesuatu yang

dilakukan secara halus dan lembut, dan sebab- sebab yang menimbulkannya

sangat tersembunyi. Dalam menaklukkan dan mengendalikan jiwa ini, maka cara

dan sebab- sebab yang digunakan sangat berbeda sesuai dengan perbedaan suku,

bangsa, zaman dan eranya. Semuanya itu dilakukan melalui ketaatan dan

ketundukkan kepada syaithan dengan melakukan kerusakan dan kejahatan yang

dibisikkannya (syaithan) . Firman Allah I:

ْﺪَﻘَﻟَﻭ ِﻦَﻤَﻟ ﺍﻮُﻤِﻠَﻋ ُﻩﺍَﺮَﺘْﺷﺍ ُﻪَﻟﺎَﻣ ِﻲﻓ ِﺓَﺮِﺧَﻷْﺍ ٍﻕَﻼَﺧ ْﻦِﻣ َﺲْﺌِﺒَﻟَﻭ ِﻪِﺑ ﺍْﻭَﺮَﺷﺎَﻣ ْﻮَﻟ ْﻢُﻬَﺴُﻔﻧَﺃ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ

َﻥﻮُﻤَﻠْﻌَﻳ 102} }

Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang

menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat,

dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau

mereka mengetahui. (QS. 2: 102)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa

sihir termasuk salah satu dosa besar yang membawa kepada kehancuran.

Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dari Bajalah bin Abdah, ia berkata: “Umar

bin Khaththab e telah menetapkan perintah, yaitu: “Bunuhlah tukang sihir laki-

laki atau perempuan”. Kata Bajalah selanjutnya: “Maka kamipun melaksanakan

hukuman mati terhadap tiga tukang sihir.”

1. Ath-Thilasmat (Ilmu Mantera )

Ath-Thilasmat kata jama’ dari kata thilasm. Kata ini diambil dari ucapan orang-

orang yang mengatakan lailah thilasmah yang artinya malam yang sangat gelap.

Selain itu thilasm juga berarti mantera dan jimat. Menurut istilah: ilmu yang

digunakan untuk mengetahui bagaimana memadukan kekuatan yang tinggi yang

dapat mempengaruhi dengan kekuatan yang rendah yang dapat dipengaruhi,

sehingga terjadi suatu perbuatan yang aneh di alam dunia ini, melalui tulisan dan

wafak yang sangat dikenal dikalangan orang-orang yang concert (memiliki

perhatian khusus) terhadap ilmu semacam ini. Objek ilmu matera (jimat) ini

adalah essense bintang- bintang, rahasia bilangan, karasteristik setiap benda, dan

perjalanan bintang- bintang yang memiliki pengaruh terhadap benda- benda

bumi. Dilihat dari segi kegunaannya dan hukumnya, maka ilmu ini sama sekali

tidak memberi manfaat dan hukumnya sama dengan ilmu sihir, sehingga

diharamkan untuk mempelajari dan menggunakannya.

1. 3. Ar- Raml (IlmuRamal) .

Dari segi bahasa kata ar- raml berarti bagian dari bumi yang berbeda dengan

tanah dari segi macamnya (pasir) Sedangkan menurut istilah berarti ilmu yang

mempelajari cara-cara membuat gambar atau lukisan di atas pasir atau tanah

yang lembek (lumpur), lalu menghapusnya dengan cara menghapus sebagian

tulisan dan membiarkan sebagian tulisan yang lainnya dengan meletakkan benda

dan menggunakan kode (mantera) . Ilmu ini digunakan untuk mengetahui apa

yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Ilmu ini termasuk ilmu

perdukunan dan ilmu nujum (astrologi) .

Imam Muslim dalam shahih-nya meriwayatkan dari salah seorang istri Nabi e,

beliau bersabda:

ْﻦَﻣ ﻰَﺗَﺃ ﺎًﻓﺍَّﺮَﻋ ُﻪَﻟَﺄَﺴَﻓ ْﻦَﻋ ٍﺀْﻲَﺷ ُﻪَﻗَّﺪَﺼَﻓ ْﻢَﻟ ْﻞَﺒْﻘُﺗ ُﻪَﻟ َﻦْﻴِﻌَﺑْﺭَﺃ ٌﺓَﻼَﺻ ﺎًﻣْﻮَﻳ

“Barangsiapa mendatangi tukang ramal lalu menanyakan kepadanya tentang

sesuatu perkara dan dia mempercayainya, maka shalatnya tidak diterima selama

empat puluh hari. ”

1. 4. At-Tanjim (Astrologi )

Menurut istilah, kata at-tanjim berarti ilmu yang berkaitan dengan benda- benda

langit dan bintang- bintang untuk mengetahui kekuatan dan pengaruhnya

terhadap benda- benda bumi sebagai petunjuk atas peristiwa yang akan terjadi di

muka bumi, yaitu kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan manusia dan

makhluk bumi lainnya. Pada hakekatnya at-tanjim tidak dikatagorikan sebagai

sebuah ilmu. Ia lebih tepat dikatagorikan sebagai igauan yang membingungkan

dan pemikiran sesat yang lahir dari orang-orang yang tidak mendapat petunjuk

Allah I. Hukum mempelajari dan mengamalkan atau mempraktekkan ilmu nujum

ini dikatagorikan sebagai perbuatan kufur, karena menisbahkan kejadian dan

peristiwa alam seperti mati dan hidup, kemudharatan dan kemanfaatan dan

lainnya kepada selain Allah I.

ْﻦَﻣ َﺲَﺒَﺘْﻗﺍ ًﺔَﺒْﻌُﺷ َﻦِﻣ ِﻡْﻮُﺠُّﻨﻟﺍ ْﺪَﻘَﻓ َﺲَﺒَﺘْﻗﺍ ًﺔَﺒْﻌُﺷ َﻦِﻣ ِﺮْﺤِّﺴﻟﺍ, َﺩﺍَﺯ ﺎَﻣ َﺩﺍَﺯ ) ﻩﺍﻭﺭ ﻮﺑﺃ ﺩﻭﺍﺩ

ﻩﺩﺎﻨﺳﺇﻭ ﺢﻴﺤﺻ (

“Barangsiapa mempelajari sebagian dari ilmu nujum, sesungguhnya ia telah

mempelajari sebagian dari ilmu sihir. Semakin bertambah (ilmu yang dia pelajari)

semakin bertambah pula (dosanya). ” (HR: Abu Daud dan isnadnya shahih)

1. 5. Al Jafr (Ilmu Kode /Rumus) .

Kata Al Jafr berarti anak kambing atau unta yang masih kecil. Menurut istilah

berarti sebuah ilmu untuk mengetahui rumus atau kode yang berdasarkan

kepada huruf-huruf rahasia, dimana pelakunya menyangka bahwa dalam kode

atau rumus itu terdapat petunjuk yang menunjukkan beberapa peristiwa yang

akan terjadi sampai hari kiamat. Berbeda dengan empat macam ilmu di atas

yang tidak diketahui penemunya atau yang pertama kali membuatnya, ilmu ini

diciptakan oleh Harun bin Said Al Lajali yang mengaku dirinya sebagai seorang

tokoh aliran Syi’ah Zaidiyah. Hal ini didasarkan pada sebuah buku yang ditulisnya

yang periwayatannya diklaim oleh dia berasal dari Ja’far Ash Shadiq, salah

seorang imam dari kalangan ahlu Al Bait (keluarga Rasulullah e), dimana didalam

buku itu dibahas suatu ilmu yang dapat mempredeksi kejadian yang akan

menimpa ahlu al bait . Dilihat dari segi manfaatnya, sebenarnya ilmu Al Jafr ini

tidak memberikan manfaat apa-apa terhadap kaum muslimin. Bahkan ilmu ini

merupakan sampah dan racun yang disebarkan oleh para pemikir dan tokoh

zindik. Wallahu A’lam.

Abu Syafi’i

Rujukan:

- Ilmu dan Ulama (terjemahan), Abu Bakar Jabir Al Jazairi, hal.52 -53 dan

113- 119.

- Kitab Tauhid (terjemahan), Syaikh Muhammad At Tamimi, hal. 128- 138

dan 147.


Published with Blogger-droid v2.0.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar