Kalimat yang sederhana ini, “kenali dirimu, maka akan mengenal Tuhanmu”
merupakan sebuah sabda dari Rasulullah Muhammad saw. ” Man arofa nafsahu
faarofa robbahu “.
Di dalam beragama dan berkeyakinan, banyak manusia yang “terkurung” dalam
fenomena “katanya” atau dalam bahasa agama kita sering , medengarnya dengan
istilah “taklid.”
Setiap manusia yang beragama atau manusia yang memilih untuk tidak beragama,
kesemua memiliki “alasan”. Terutama bagi individu yang beragama harus memiliki
dasar yang “kuat”, sehingga keberagamaanya bukanlah “hasil” dari atau diperoleh
karena “warisan” atau bahkan “katanya”.
Setiap manusia haruslah mendasari keimanannya dengan ilmu atau dalam bahasa
agama sering kita sebut “Ilmul Yaqqin” yakni keyakinan yang didasarkan oleh ilmu.
Sumber ilmu disini adalah Kitab Suci dan Sunnah Nabi. Hal ini sesuai dengan sabda
Rasulullah Muhammad saw. yakni : “kutinggalkan dua hal bagimu, apabila kalian
berpegang teguh pada keduanya maka kalian tidak akan sesat, yakni Kitab Allah
(Alquran) dan Sunnah Rasulu-Nya (Muhammad saw). ”
Sumber keimanan kedua yang harus dimiliki dan menjadi dasar bagi orang yang
beragama adalah “Ainul Yaqqin” yakni keimanan atau sumber keimanan yang
berasal dari “mata” atau pengalaman secara pribadi seorang yang beragama akan
kebenaran atau keberadaan Tuhannya.
Ini merupakan sumber keimanan yang harus dimiliki oleh orang beragama, karena
keimanan dalam taraf ini merupakan tingkatan berikutnya dari keimanan yang
hanya baru dalam taraf “teori” atau “ilmul yaqqin”.
Sumber keimanan yang ketiga, yang harus dimiliki oleh orang yang beragana adalah
‘haqqul yaqqin”. Sumber keimanan ini merupakan taraf tertinggi dalam keimanan
dimana seorang yang beragama telah membuktikan keberadaan Tuhannya melalui
hubungan pribadi antara dirinya dengan Tuhan.
Bukti keimanan dalam taraf ini adalah seorang hamba dapat ber”mukallam
mukhotobah” atau berwawancakap dengan Tuhannya. Mereka yang telah berada
dalam taraf keimanan ini, benar-benar telah membuktikan bahwa tuhan itu benar-
benar ada.
Inilah beberapa sumber keimanan yang harus dimilki oleh orang yang beragama.
Kenalilah dirimu, “apakah saat ini kita baru berada dalam taraf “teori” atau ‘ainul
yaqqin’ atau bahkan “haqqul yaqqin”…? dengan demikian kita akan benar-benar
mengenal tuhan kita.
Senin, Desember 05, 2011
Kenali Dirimu, Maka Akan Mengenal Tuhanmu
Published with Blogger-droid v2.0.1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar