Halaman ini berisi kumpulan syair, ungkapan, nasehat dan pesan yang saya pilih dari
beberapa buku yang saya miliki. Syair, ungkapan & nasehat ini merupakan pelajaran
dan perkataan dari beberapa ulama serta ahli hikmah. Ada beberapa syair, ungkapan
& nasehat yang diketahui asal usulnya dan ada juga yang tidak diketahui. Sebagai
referensi utama saya adalah sebuah buku lama saya yang disusun oleh Kholiq Abdul
Muien melalui penerbit Apollo Surabaya. Mudah-mudahan halaman ini bisa
membawa manfaat bagi pengunjung blog ini sebagai pelajaran dan renungan.
Halaman ini insya Allah akan saya update terus seiring berjalannya waktu.
Bagi sahabat dan pengunjung lainnya, bila Anda memiliki ungkapan, nasihat
dan syair termasuk sumber perkataannya, silahkan kirimkan di kolom
komentar dan saya akan memajangnya disini dengan link blog Anda.
Atas partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.
1. DERAJAT ORANG BERILMU
Orang alim itu mulia walaupun ia kecil, sedangkan orang bodoh itu kecil
sehingga ia tua renta.
Belajarlah kamu! karena tidak seorang pun lahir dalam keadaan berilmu.
Tidaklah sama orang yang berilmu dan orang yang bodoh.
Sesungguhnya pembesar suatu kaum yang tidak berilmu itu kecil, apabila
berkumpul dalam sebuah Mejelis Ilmu.
2. KEUTAMAAN ILMU
Jika kamu mempunyai harta tetapi tidak punya ilmu, maka kamu tidak ada
bedanya seperti orang punya sandal tetapi tidak punya kaki.
Jika kamu mempunyai ilmu tetapi tidak mempunyai harta, maka kamu tidak
ada bedanya seperti orang yang mempunyai kaki tetapi tidak mempunyai
sandal.
3. PERUMPAMAAN ORANG MENCARI ILMU
Barangsiapa yang ketinggalan mencari ilmu di masa mudanya, maka takbirlah
ia empat kali atas kematiannya.
Ilmu itu adalah binatang buruan, tulisan adalah telinganya. Ikatlah buruanmu
itu dengan tali yang kuat.
Maka termasuk bodohlah, jika kamu berburu kijang dan engkau tinggalkannya
diantara buruannya yang lepas.
(Imam Syafi’i)
4. ILMU HARUS DIAMALKAN
Orang yang berilmu, kalau ia tidak mengamalkan ilmunya, maka ia akan
diadzab sebelum orang menyembah berhala.
5. ORANG YANG BERILMU DAN TIDAK BERILMU
Orang yang berilmu itu hidup kekal selamanya sesudah ia meninggal,
walaupun tulang belulangnya telah hancur luluh di bawah tanah.
Orang bodoh pada hakikatnya adalah mati walaupun ia berjalan, ia menyangka
bahwa hidup padahal tidak ada gunanya sama sekali.
6. MASA BELAJAR
Apabila mengajar membuka hati pada masa kecil, maka sungguh akan ditemui
yang tersimpan di dalamnya laksana ukiran di batu.
Telah mencerminkan kepada pribadiku, kelalaian yang aku pelajari pada masa
tua, dan aku tidak lupa sesuatu yang aku pelajari di masa muda.
7. NASEHAT
Kami mengeluh kepada Imam Waqi’ tentang kelemahan hafalanku, maka ia
memberiku petunjuk agar meninggalkan maksiat.
Dia memberiku nasehat bahwa sesungguhnya Ilmu itu adalah Nur Allah. Dan
Allah tidak akan menunjukannya kepada orang yang maksiat.
(Imam Syafi’i)
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka
menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang menyintai
akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang
lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
(Umar bin Khattab)
8. KEUTAMAAN KITAB (BUKU)
Sebaik- baik handai taulan dan teman duduk sepanjang masa adalah buku.
Engkau dapat membawa dan memilikinya sebagai sahabat setia.
Sebagai sahabat setia, sebuah buku tidak pernah membuka rahasia dan tidak
pula sombong dan di dalamnya terdapat hikmah dan kebenaran.
9. KEHIDUPAN PEMUDA
Kehidupan pemuda adalah tergantung kepada ilmu dan ketaqwaannya, apabila
keduanya tidak dimiliki, maka akan sia-sialah kepemudaannya.
Ilmu itu dapat menggerakan orang yang rendah pada kemuliaan yang tinggi,
sedang yang bodoh itu dapat menurunkannya derajat kehebatan pemuda.
(Ali bin Abi Tholib)
Jadilah Engkau seorang pemuda yang kedua kakinya selalu berpijak di atas
tanah, sedangkan cita-citanya melambung pada bintang seroja.
10. KEMULIAAN
Barangsiapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, maka ia harus berani
menyelam di dasar lautan, barangsiapa yang ingin mendapatkannya, maka ia
harus terjaga dari tidur malam.
Barangsiapa yang belum pernah merasakan sengsaranya belajar sesaat. Maka
bersiap-siaplah sengsara dalam kebodohan sepanjang hidupnya.
11. KEBAHAGIAAN
Kebahagiaan itu bukanlah pada pengumpulan harta, tetapi taqwa kepada Allah
itulah kebahagiaan sejati.
Taqwa kepada Allah itulah bekal yang sebaik- baiknya disimpan, pada sisi Allah
jualah kebahagiaan pada orang yang bertaqwa.
12. JANGAN TERTIPU
Orang yang berakal sengsara dalam nikmat karena akalnya sedang orang
bodoh dalam kesengsaraan bodohnya, itulah kenikmatan mereka.
Jangan Engkau tertipu melihat musuh menitikkan air matanya. Kasihanilah
masa mudamu dari korban musuh yang pura- pura menyatakan sayang.
Ada juga permusuhan itu yang dapat Engkau ambil manfaatnya dan ada juga
persahabatan itu membawa melarat yang menyebabkan hati menjadi sakit.
(Al- Muntanabbi)
13. JANGAN DIREMEHKAN
Jangan Engkau pandang enteng tipu daya orang yang lemah, kadang-kadang
seekor ular besar mati diracun oleh kala yang kecil.
Kalau kiranya yang menjadi modal hidupmu adalah umurmu, maka awasilah
jangan sampai Engkau belanjakan pada perkara yang tidak penting.
Diantara perbedaan malam dan fajar menyingsing selalu ada pertempuran
yang membawa kita ke dalam keadaan yang sangat menakjubkan.
(Najmuddin Muhammad)
14. MEMILIH TEMAN
Janganlah kamu berteman dengan orang bodoh, waspadalah dirimu dan
terhadapnya.
Betapa banyak orang yang bodoh menjelek-jelekan orang yang pandai ketika
berteman dengannya.
Bandingkan orang yang satu dengan lainnya, apabila orang tersebut sedang
bersama-sama .
Yang satu dengan yang lainnya mesti ada perbedaan dan ada pula
persamaannya.
Hati yang satu dengan hati yang lainnya akan terbukti ketika berjumpa.
(Ali bin Abi Thalib)
15. ADAB BERTEMAN
Engkau lihat orang yang baik apabila putus hubungannya dia tetap menyimpan
kejelekan temannya dan selalu menampakkan kebaikannya.
Engkau akan melihat pula orang jahat apabila putus hubungan, dia tetap
menyimpan kebaikannya dan menampakkan kejelekannya.
16. MACAM- MACAM TEMAN
Berapa banyak teman baru yang telah kukenal, dia menjadi lebih terhormat
daripada teman lama.
Dan berapa banyak pula teman yang baru kukenalnya di jalan dia menjadi
temanku yang sejati.
***UNGKAPAN DAN NASIHAT DARI SAHABAT***
” Hatinya tidak diberikan untuk selain- Mu
bukan bagi-Mu lidah dengan cinta yang palsu…”
“Seseorang akan kuat bersama dengan teman- temannya yang saling
menasehati dalam kebenaran, kebaikan, kesabaran dan kasih sayang…”
( Syaikh Salim Al Hilaly)
Sabtu, November 26, 2011
Sya'ir dan Nasehat
Published with Blogger-droid v2.0.1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar