Amal kebaikan seperti istighfar, sedekah dan lain-lain dari seorang anak yang
muslim yang ditujukan untuk kedua orang tuanya yang meninggal dalam
keadaan kufur, sedikitpun tidak akan memberikan manfaat kepadanya. Alasannya
adalah dalil- dalil berikut ini:
a. Dalam Al-Qur 'an Allah Swt. telah berfirman:
"Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan
ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik walaupun orang-orang musyrik
itu adalah kaum kerabat (nya) , sudah jelas bagi mereka bahwa orang-orang
musyrik itu adalah penghuni neraka." (QS At-Taubah: 113)
Berkaitan dengan ayat ini, Syeikh Nawawi dalam kitab tafsirnya mengemukakan
keterangan sebagai berikut:
Adapun sebab turunnya ayat ini adalah karena banyak orang yang memintakan
ampun bagi bapak-bapaknya yang telah meninggal dalam keadaan kufur. (Kitab
At-Tafsirul Munir , Juz I, halaman 357)
Lebih jelas lagi, Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya berkata:
Berkaitan dengan ayat ini, Imam Qatadah telah berkata, "Telah diceritakan
kepada kami bahwa ada beberapa orang sahabat Nabi Saw. yang bertanya
kepada Nabi. 'Hai Nabiyullah, bahwasanya diantara bapak-bapak kami itu ada
orang yang baik sesama tetangga, suka bersilaturahmi, rajin membantu orang
susah, dan senantiasa menepati janji. Apakah tidak sepantasnya kami mintakan
ampun bagi mereka?' Kemudian Allah menurunkan ayat ini." (Kitab Tafsir Ibnu
Katsir , Juz III, halaman 462)
Dari uraian diatas jelas bahwa amal kebaikan anaknya, berupa istighfar, tidak
memberi manfaat kepada orang tuanya. Jangankan dapat memberi manfaat,
bahkan mau melakukan istighfarnya itu sendiri sudah tidak diperkenankan.
b. Dalam kitab Kasyful Ghummah 'An Jami'il Ummah karangan Imam Abdul
Wahhab Asy-Sya'rani terdapat sebuah hadis:
Nabi Saw. bersabda: "Sedekah dan puasa dapat memberi manfaat kepada setiap
orang yang mengaku bertauhid (beriman) kepada Allah, dan matinya dalam
keadaan demikian." (Kitab Kasyful Ghummah 'An Jami'il Ummah, Juz I, halaman
220)
Hadis ini dengan tegas menjelaskan bahwa amal kebaikan orang lain termasuk
anaknya dapat memberi manfaat kepada orang tuanya yang sudah meninggal
dengan syarat orang tuanya itu ketika meninggal bukan dalam keadaan kufur.
c. Dalam kitab hadis Nailul Authar karangan Imam Asy-Syaukani terdapat sebuah
riwayat:
Dari Abdullah bin 'Amr, bahwa 'Ash bin Wail telah bernazar pada masa Jahiliyah
akan menyembelih 100 unta, dan Hisyam bin 'Ash telah memotong bagiannya 50
unta, 'Amr (Ayah Abdullah) bertanya kepada Nabi Saw. tentang hal itu, maka
Nabi pun bersabda: "Adapun bapakmu jika ia mengaku bertauhid (beriman) , lalu
kamu berpuasa dan bersedekah untuk dia, niscaya memberi manfaat bagi
bapakmu." (Riwayat Imam Ahmad; kitab Nailul Authar , Juz IV, halaman 140)
Hadis ini dapat pula kita baca dalam kitab Adz-dzakhiratuts- Tsaminah Li Ahlil
Istiqamah pada halaman 57.
Imam Asy-Syaukani mengomentari hadis ini, antara lain sebagai berikut:
Pada zaman Jahiliyah ada seorang yang bernama 'Ash bin Wail bernadzar akan
menyembelih 100 ekor unta. Sebelum melaksanakan nazarnya, ia keburu
meninggal. 'Ash bin Wail tersebut mempunyai dua orang anak, keduanya laki-
laki; yang pertama bernama Hisyam, sedangkan yang kedua namanya 'Amr
(bapaknya Abdullah yang meriwayatkan hadis diatas). Kemudian kedua anaknya
itu berunding dan sepakat akan melaksanakan nazar bapaknya, yakni akan
menyembelih 100 ekor unta, masing-masing akan menyembelih separonya, yaitu
50 ekor unta. Hisyam saudara 'Amr, telah melaksanakannya, sedangkan 'Amr,
sebelum melaksanakannya bertanya dulu kepada Rasulullah, apakah yang
demikian itu akan memberi manfaat terhadap orang tuanya yang meninggal
dalam keadaan kufur? Mendengar pertanyaan itu Rasulullah menjawab, "Karena
bapakmu mati dalam keadaan kufur, itulah yang menjadi penghalang sampainya
amal kebaikanmu kepadanya. Seandainya ia mati dalam keadaan bertauhid,
niscaya amal kebaikanmu itu akan memberi manfaat baginya." (Kitab Nailul
Authar , Juz IV, halaman 141)
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa amal kebaikan seorang muslin yang
ditujukan untuk orang tuanya yang bukan beragama Islam, tidak akan memberi
manfaat karena terhalang oleh kekufurannya.
Selasa, November 29, 2011
Berbuat Kebaikan Terhadap Orang Tua Yang Meninggal Dalam Keadaan Kufur
Published with Blogger-droid v2.0.1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar