Mencintai Karena Allah
NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM BERSABDA: “ADA TIGA PERKARA
YANG APABILA PERKARA TERSEBUT ADA PADA SESEORANG, MAKA IA AKAN
MENDAPATKAN MANISNYA IMAN, YAITU (1) HENDAKNYA ALLAH DAN RASUL-
NYA LEBIH IA CINTAI DARI SELAIN KEDUANYA. (2) APABILA IA MENCINTAI
SESEORANG, IA HANYA MENCINTAINYA KARENA ALLAH. (3 ) IA TIDAK SUKA
UNTUK KEMBALI KEPADA KEKUFURAN SETELAH ALLAH
MENYELAMATKANNYA, SEBAGAIMANA IA TIDAK MAU UNTUK DILEMPARKAN
KE DALAM API.” [HR. AL-BUKHARI (NO. 16), MUSLIM (NO . 43 (67)) , AT-
TIRMIDZI (NO. 2624), AN- NASA-I (VIII/96 ) DAN IBNU MAJAH (NO. 4033),
DARI HADITS ANAS BIN MALIK RADHIYALLAHU 'ANHU. ]
HADITS INI MENUNJUKKAN BAHWA KEIMANAN ITU MEMILIKI RASA MANIS
YANG DAPAT DIRASAKAN OLEH ORANG YANG HATINYA TENANG DALAM
KEIMANAN SEBAGAIMANA ORANG DAPAT MERASAKAN LEZATNYA
MAKANAN. BAHKAN IMAN ITU LEBIH LEZAT DAN LEBIH BAIK, KARENA IA
ADALAH SANTAPAN KHUSUS UNTUK RUH. ADAPUN MAKANAN HANYALAH
UNTUK JASAD YANG FANA (BERSIFAT SEMENTARA).
MERINDUKAN MANISNYA IMAN
BARANGSIAPA YANG MELAKUKAN DOSA MAKA AKAN DICABUT LEZATNYA
KETAATAN DAN KEDEKATAN DENGAN ALLAH. IAPUN AKAN TERJERUMUS
KEDALAM KENISTAAN. APABILA IA MEMPERBAIKI DIRI, MAKA IA MERASA
RINDU UNTUK KEMBALI MERASAKAN NIKMATNYA KONDISI SEBELUMNYA. IA
PUN AKAN MERENDAHKAN DIRI DAN MEMOHON KEPADA RABBNYA SUPAYA
MENGEMBALIKANNYA PADA KEBIASAANNYA DALAM BERBUAT BAIK. NAMUN
APABILA IA TERUS MENERUS DAN TIDAK KEMBALI DAN MENGALAMI
KESULITAN UNTUK KEMBALI SEPERTI SEMULA MAKA JIWANYA AKAN
SEMAKIN MERASAKAN KERINDUAN YANG BESAR.
OLEH KARENANYA APABILA SESEORANG TELAH MERASAKAN MANISNYA
IMAN DAN TELAH MENYATU DALAM HATINYA MAKA AKAN SEMAKIN KOKOH
CINTANYA. IAPUN TIDAK AKAN PERNAH MENGUTAMAKAN YANG LAINNYA
DIATAS KECINTAANNYA KEPADA ALLAH.
DALAM HADITS ABU HURAIRAH DALAM KITAB SHAHIH BUKHARI
DISEBUTKAN, SESUNGGUHNYA ALLAH BERTANYA KEPADA PARA MALAIKAT,”
APA YANG DIMINTA OLEH PARA HAMBAKU?” PARA MALAIKAT MENJAWAB,”
MEREKA MEMINTA KEPADAMU SYURGA.” ALLAH BERTANYA,”APAKAH
MEREKA TELAH MELIHATNYA?” PARA MALAIKAT MENJAWAB,”BELUM WAHAI
RABB.” ALLAH BERTANYA,” BAGAIMANA SEANDAINYA MEREKA
MELIHATNYA?” PARA MALAIKAT MENJAWAB,” SEANDAINYA MELIHATNYA,
MEREKA AKAN MEMINTANYA DENGAN SANGAT.” (BUKHARI NO.6045 )
TIDAKLAH SEMUA ITU TERJADI KECUALI KARENA MEREKA TELAH MERASAKAN
MANISNYA IMAN DI HATI MEREKA. DEMIKIAN PULA MEREKA YANG
MENCINTAI DAN MEMBENCI HANYA KARENA ALLAH.
MENCINTAI APA YANG ALLAH CINTAI DAN MEMBENCI APA YANG ALLAH
BENCI
SEMENTARA ITU PADA WAKTU YANG SAMA, ALLAH MENGHARAMKAN
MANISNYA IMAN DARI SEGOLONGAN MANUSIA YANG MENJADIKAN
KECINTAANNYA HANYA KARENA SYAHWAT DAN KESENANGAN DUNIAWI.
MEREKA TIDAK MENGIKUTI JALAN PARA PENDAHULU MEREKA YANG SHALEH
YANG MENCINTAI, MEMBENCI, MEMBERI DAN MENAHAN PEMBERIAN HANYA
KARENA ALLAH SEMATA SEHINGGA SEMPURNALAH KEIMANAN MEREKA.
ALANGKAH JAUHNYA PERBEDAAN ANTARA GENERASI INI DAN ITU.
MAKA WAJIB BAGI SETIAP MUSLIM UNTUK MENJADIKAN KECINTAAN,
KEBENCIAN, LOYALITAS DAN PERMUSUHANNYA SESUAI DENGAN PERINTAH
ALLAH DAN RASULNYA. IA MENCINTAI APA-APA YANG ALLAH DAN
RASULNYA CINTAI. IA MEMBENCI APA YANG ALLAH DAN RASULNYA BENCI.
IA BERLOYAL TERHADAP SIAPA-SIAPA YANG ALLAH DAN RASULNYA LOYAL
TERHADAPNYA DAN IA MEMUSUHI TERHADAP SIAPA-SIAPA YANG ALLAH
DAN RASULNYA MUSUHI.
ADAPUN SIKAP TERHADAP ORANG- ORANG YANG TERDAPAT PADA DIRINYA
KEBAIKAN-KEBAIKAN SEHINGGA IA LAYAK UNTUK DICINTAI DAN JUGA
TERDAPAT KEBURUKAN- KEBURUKAN SEHINGGA IA LAYAK UNTUK DIMUSUHI
SEBAGAIMANA ORANG- ORANG FASIK (DIMANA MEREKA BERHAK UNTUK
MENDAPATKAN GANJARAN DAN HUKUMAN) MAKA KECINTAAN, KEBENCIAN,
LOYALITAS DAN PERMUSUHAN ITU DISESUAIKAN DENGAN KADAR KEBAIKAN
DAN KEBURUKAN YANG MEREKA KERJAKAN.
MARILAH KITA SEDIKIT MENENGOK SEJARAH PARA SALAF SEHINGGA KITA
BISA MELIHAT KEMULIAAN HIDUP MEREKA. DARI ABU IDRIS AL KHAULANI
BERKATA,” AKU MASUK KE SEBUAH MASJID DI DAMASKUS. AKU DAPATKAN
SEORANG PEMUDA DAN MANUSIA BERKUMPUL BERSAMANYA. APABILA
MEREKA BERSELISIH DALAM SUATU PERKARA MEREKA MENYERAHKAN
MASALAH ITU KEPADANYA DAN MENGAMBIL PENDAPATNYA. MAKA AKUPUN
BERTANYA TENTANGNYA. DIKATAKAN KEPADAKU,” INI ADALAH MUADZ BIN
JABAL.” KEESOKAN HARINYA AKUPUN BERGEGAS UNTUK KE MASJID DAN
TERNYATA DIA TELAH MENDAHULUIKU. AKU DAPATKAN DIA SEDANG
SHOLAT. MAKA AKUPUN MENUNGGUINYA SAMPAI IA SELESAI SHOLAT.
LANTAS AKUPUN MENDATANGINYA. AKU UCAPKAN SALAM KEPADANYA DAN
AKU KATAKAN,” DEMI ALLAH AKU MENCINTAIMU KARENANYA.” DIA
BERTANYA,” KARENA ALLAH ?” AKU KATAKAN,” KARENA ALLAH !” IA KEMBALI
BERTANYA,” KARENA ALLAH?” AKU KATAKAN LAGI,” KARENA ALLAH !” MAKA
IAPUN MEMEGANG SELENDANGKU DAN MENDEKATKANKU KEPADANYA. IA
LALU BERKATA,” KABAR GEMBIRA BAGIMU. SUNGGUH AKU TELAH
MENDENGAR RASULULLAH BERSABDA,” ALLAH BERFIRMAN,’ KECINTAANKU
WAJIB KUBERIKAN BAGI SIAPA SAJA YANG SALING MENCINTAI KARENAKU.”
DEMIKIANLAH,TATKALA TUMBUH RASA CINTA ABU IDRIS AL KHAULANI
KEPADA MUADZ BIN JABAL, IAPUN SEGERA MEMBERITAHUKANNYA.
SALING MENCINTA KARENA KECINTAAN KITA PADA ALLAH SUBHANAHU
WATA’ALA
TIDAK ADA KECINTAAN YANG PATUT DIUTAMAKAN OLEH MAKHLUK
MELEBIHI KECINTAANNYA KEPADA PENCIPTANYA. BARANGSIAPA YANG
MENCINTAI ALLAH, MAKA ALLAH AKAN MENCINTAI DAN MERIDHOINYA.
ALLAH PUN AKAN MENJADIKAN MANUSIA RIDHO KEPADANYA. BUKHARI
DAN MUSLIM TELAH MERIWAYATKAN SEBUAH HADITS DARI ABU HURAIRAH
DARI NABI, BELIAU BERSABDA,” APABILA ALLAH MENCINTAI SESORANG
HAMBA, JIBRIL AKAN MENYERUKAN BAHWA ALLAH MENCINTAI FULAN DAN
JIBRILPUN TURUT MENCINTAINYA. KEMUDIAN JIBRIL MENYERU KEPADA
PENDUDUK LANGIT,” SUNGGUH ALLAH TELAH MENCINTAI FULAN, MAKA
CINTAILAH DIA.” MAKA PENDUDUK LANGITPUN MENCINTAINYA. KEMUDIAN
ALLAHPUN MENJADIKAN HAMBA TERSEBUT BISA DITERIMA OLEH PENGHUNI
BUMI.”
MASYARAKAT ISLAMIYAH TIDAK AKAN DAPAT HIDUP BAHAGIA KECUALI
DENGAN SIFAT PERSAUDARAAN DAN KASIH SAYANG YANG DIBANGUN
HANYA KARENA ALLAH SEMATA. RASA CINTA KARENA ALLAH AKAN
SENANTIASA TERKENANG KEBAIKAN DAN KEUTAMAAN DI TENGAH- TENGAH
KAUM MUSLIMIN. HAL INI KARENA IA DIBANGUN DIATAS KEIMANAN DAN
AQIDAH YANG BENAR. DAN HANYA ORANG-ORANG BERIMANLAH YANG
SALING MENCINTAI KARENA ALLAH DENGAN PENUH KEIKHLASAN.
ADAPUN ORANG- ORANG PENGUMBAR HAWA NAFSU DAN KESENANGAN
DUNIA SERTA PEMBURU HARTA, TIDAKLAH MEREKA BERKUMPUL KECUALI
JIKA ADA KEUNTUNGAN DUNIAWIYAH. OLEH KARENANYA IKATAN
HUBUNGAN MEREKAPUN CEPAT PUDAR TATKALA KEUNTUNGAN
DUNIAWIYAH YANG MEREKA HARAPKAN LENYAP. SUNGGUH TIDAK
BERBAROKAH HUBUNGAN YANG SEPERTI INI. MENGAPAKAH DEMIKIAN ?
KARENA JIWA- JIWA MEREKA TELAH TERTAMBAT PADA MATERI SEMATA,
BUKAN KEPADA ALLAH TA’ALA . MANUSIAPUN BANYAK YANG MENYANGKA
BAHWA ORANG- ORANG YANG BERHARTA ITU TIDAKLAH MEREKA
MENDAPATKAN HARTANYA KECUALI KARENA USAHA, KEPANDAIAN DAN
AMBISI MEREKA. MANUSIAPUN MENDEKAT UNTUK MENCINTAI MEREKA
LANTARAN SERPIHAN DUNIA YANG MEREKA PUNYA. DEMIKIANLAH
SETERUSNYA. HINGGA TATKALA HARTA MEREKA TELAH LENYAP DAN
KEFAKIRAN NAMPAK PADA DIRI MEREKA, MAKA MANUSIAPUN TIDAK LAGI
MENCINTAINYA SEOLAH-OLAH TIDAK PERNAH TERJADI APA-APA .
MEREKA TIDAK AKAN MENCINTAI ORANG- ORANG SHOLEH. KARENA
KECINTAAN MEREKA DIBANGUN BUKAN KARENA ALLAH. SUNGGUH
MENARIK APA YANG DISAMPAIKAN OLEH IBNU ABBAS TENTANG
ABDURRAHMAN BIN AUF (SHAHABAT NABI YANG KAYA-RAYA NAMUN TETAP
TERJAGA KESOLEHANNYA). IBNU ABBAS BERKATA,” ALLAH TELAH
MENJADIKAN KECINTAAN BAGINYA DI HATI PARA HAMBA. TIDAKLAH
SEORANG MUKMIN MEMANDANGNYA KECUALI AKAN MENGHORMAT
PADANYA. DAN TIDAKLAH SEORANG KAFIR ATAU MUNAFIK MELIHAT
PADANYA KECUALI AKAN MENGAGUNGKANNYA.”( TAFSIR AL
QURTHUBI,TAHQIQ AHMAD ABDUL ‘ALIM 11/161 )
BERSABARLAH DAN JAGALAH KETAKWAAN, KARENA ALLAH TELAH
MENJANJIKAN RASA CINTA YANG BEGITU INDAHNYA DIHATI KAUM
MUKMININ DAN PARA MALAIKAT BAGI MEREKA PADA HARI AKHIRAT.
Rujukan : hasil saduran dan peringkasan terhadap tulisan asli Syaikh Shodiq Al
Baidhani di http:/ /baidhani. com/modules .php?
name= Content&pa= showpage&pid =133 (http: //www. direktori-
islam.com/ 2009/08 /sifat-ikhlas -dalam -mencintai /)
Senin, November 28, 2011
Mencintai Karena Allah
Published with Blogger-droid v2.0.1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar