Sabtu, November 26, 2011

DIBALIK ISU ALIRAN SESAT….!!!

DIBALIK ISU ALIRAN SESAT….!!! (Setujukah antum

dengan analisa seorang ikhwah berikut ini. )

DIBALIK ISU ALIRAN SESAT

Demi mempertahankan eksistensinya, NKRI rela

mengorbankan rakyat

NKRI sebagai Negara nasionalisme/Ashobiyah berada di

ambang kehancuran. Hal ini ditandai dengan carut marutnya

system yang berlaku. Korupsi, kolusi, Nepotisme kian

menjadi- jadi di berbagai bidang kehidupan. Karena memang

system yang dianutnya kondusif- mengarah demikian.

Kejahatan merajalela, karena hukum yang berlaku tidak membuat pelakunya

jera. Sungguh ironis penjara jadi ajang tempat transaksi Narkoba. Begitupun

perjinahan tidak kalah maraknya, dimana media- media justeru memfasilitasi

dan mendorong masyarakat melakukan perzinahan.

Ashobiyah Vs Daulah

Namun disamping itu geliat futuhnya islam dengan berdirinya Daulah

Islamiyah yang diawali oleh tegaknya Madinah di tiap-tiap wilayah Negara

Ashobiyah semakin terasa. Daulah Islamiyah yang mempersatukan Negara-

negara/madinah menuju tegaknya Khilafah- memang sangat ditakuti oleh

Negara-negara Ashobiyah semacam NKRI, terutama “dunungannya”, yaitu

Paman Sam, AS. Karena dengan Daulah tidak akan ada lagi ikatan-ikatan

nasionalisme/ashobiyah . Ikatan ashobiyah adalah yang telah memporak-

porandakan umat islam. Ikatan yang mempermudah umat islam diadu

domba. Ikatan yang sulit antar sesama Negara yang mengaku berpenduduk

muslim saling membantu, seperti Palestina, Irak, Afganistan dll. Bahkan Saudi

Arabia sekalipun sebagai tempat kelahiran Nabi saw nyaris tidak bersuara-

justru berteman akrab dengan Paman Sam/AS , gudangnya tokoh- tokoh

Zionis. Dengan Daulah mimpi buruk yang dialami umat islam selama ini tidak

akan terjadi lagi, sebagaimana yang pernah dialami oleh umat islam sepanjang

14 abad, semenjak terbentuknya Yatsrib jadi Madinah pertama hingga

runtuhnya Kekhalifahan di Turki tahun 1923. Dari tahun itulah umat islam jadi

“buronan’, DPO Thogut di bumi Allah. Insya Allah ( Nasrulloh wafathun qoriib )

sebentar lagi bumi Alloh akan kembali direbut oleh pemilik syahnya dalam

AQIDAH MULKIYAH, IKATAN PEMERINTAHAN ALLOH.

Aliran sesat made in NKRI

Maka untuk mengantisipasi itu (tegaknya Al-Islam) dibuatlah isu aliran sesat.

Mereka sendirilah yang memprakarsai terbentuknya kelompok2 sempalan

aliran sesat. Dari mulai Opsus, Komji, kasus Imron versi Ali Murtopo di awal

era Orba, hingga terbentuknya LDII/Lemkari, NII KW IX dan bebasnya

Ahmadiyah mengembangkan ajarannya di wilayah NKRI. Kita bisa melihat

bagaimana eksisnya LDII sebagai organisasi keagamaan-walaupun sudah

dimaklumi sebagai aliran sesat, oleh MUI sekalipun. Begitu pula KW IX dengan

Ponpes Al-Zaitunnya . Bahkan tokoh- tokoh NKRI begitu membanggakan

kehadiran Ponpes termegah se Asia Tenggara ini. Dimana tiap-tiap Milad Al-

zaitun, tokoh- tokoh semacam Harmoko, Wiranto, Habibie, Try Sutrisno,

Hendropriyono berbondong- bondong menghadiri hajatan tahunan ini.

Termasuk salah satu gedung dinamai Gedung Soeharto. Dari sini saja kita

sudah bisa membaca, siapa dibalik maraknya kembali isu aliran sesat saat ini.

Dengan tujuan untuk mempertahankan NKRI dari “gangguan” Daulah

dibuatlah “topeng- topeng” Daulah. Direkrutnya-ah anak-anak muda polos

dan sebagian aktifis yang sedang ideal-idealnya . Dan dibikinlah doktrin2,

ajaran2 yang mirip-bahkan nyaris sulit untuk membedakannnya. Hal ini untuk

menjadi “konsumsi” ormas2 islam yang masih setia berada dibawah naungan

Pancasila. Sehingga Ormas2 islam inilah yang menjadi ujung tombak untuk

menghadang laju Daulah dengan tuduhan aliran sesat. Begitupun anak-anak

polos yang tidak melek politik dan mudah diming2 simbol “perjuangan islam”

menjadi korbannya. Orang tuanya yang telah melahirkan dan merawatnya

hingga remaja-pun jadi korban kehilangan anaknya.

Hanya dalam AnNur permainan ini bisa terlihat jelas. Sementara dalam

Adzdzulumat , dalam naungan system gelap gulita, system iltibas/kolaborasi Al

Haq wal bathil, system yang penuh kompromi antar ideology, fenomena ini

nampak samar- samar. Hingga yang terjadi adalah prasangka, saling tuduh,

saling curiga, saling menduga dan berujung di meja- meja seminar, kajian, talk

show, warning spanduk, demonstrasi dan sebangsanya. Wallohu ‘alam

bishowab

Salim al-Muhajir


Published with Blogger-droid v2.0.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar