Jumat, Februari 03, 2012

[Khutbah Jumat] Sebab-sebab Lapangnya Hati

http://ashthy.wordpress.com/2010/03/14/khutbah-jumat-sebab-sebab-lapangnya-hati/#more-1109
Khutbah Pertama
Hadirin sholat jum’at yang kami hormati.
Hiruk pikuk kehidupan manusia dengan segala aktifitas yang terus bergulir tanpa henti
adalah yang sering menimbulkan hambatan yang melahirkan berbagai macam problema
dan permasalahan bagi manusia di muka bumi ini, dan kadang pada akhirnya
menimbulkan perasaan yang tidak tenang, ada yang terasa sempit dan menyebabkan
seseorang hilang rasa tenang dan bahagia di dalam kehidupannya.
Karena itulah kelapangan dada dan ketenangan hati merupakan salah satu nikmat dan
merupakan dambaan setiap insan yang ingin hidup di dunia dalam keadaaan baik dan
penuh anugrah serta kebarokahan dari Allah.
Sungguh di dalam syriat islam telah diterangkan oleh Allah sebab-sebab yang
menyebabkan seorang hamba memiliki hati yang lapang dan bersinar dan akhirnya dada
seorang hamba menjadi lapang, sunguh Allah telah menyebutkan hal ini sebagai nikmat
yang besar yang Allah ingatkan kepada NabiNya bahwa itu adalah anugrah dan nikmat
yang diberikan kepadanya,Allah berfirman:
ْﺡَﺮْﺸَﻧ ْﻢَﻟَﺃ َﻚَﻟ َﻙَﺭْﺪَﺻ
“Bukankah aku telah melapangkan dadamu(wahai rosul/muhamad)” ( QS. Al insyiroh:1 )
Yaitu bukankah Kami telah membuat di dalamnya lapang, terus bercahaya dan bersinar
penuh dengan ketenangan dan kesejukan dan ini adalah nikmat yang sangat agung dan
luar biasa karena pentingnya nikmat ini dalam kehidupan, bahkan ini adalah
permohonan Nabi Musa kepada Allah setelah beliau diangkat menjadi rosul yang diutus
menuju Fir’aun , beliau berdoa yang diterangkan dalam surat Thaha:
َﻝﺎَﻗ ِّﺏَﺭ ْﺡَﺮْﺷﺍ ﻱِﺭْﺪَﺻ ﻲِﻟ (25) ْﺮِّﺴَﻳَﻭ ﻲِﻟ ﻱِﺮْﻣَﺃ 26)
“Wahai tuhanku, lapangkanlah dadaku dan jadikanlah perkaraku menjadi mudah”
Maka kita bisa memahami besarnya nikmat ini, dan Alqur’ an serta Sunah menjelaskan
sejumlah sebab yang mengantarkan hamba kedalam ketenangan hati kelapangannya
dan bersinarnya hati tersebut, diantaranya Allah berfirman:
ﻦَﻤَﻓَﺃ ُﻪَّﻠﻟﺍ َﺡَﺮَﺷ ُﻩَﺭْﺪَﺻ ِﻡﻼْﺳِﻺِﻟ َﻮُﻬَﻓ ﻰَﻠَﻋ ٍﺭﻮُﻧ ﻪِّﺑَّﺭ ﻦِّﻣ
“Bukankah seseorang yang yang hatinya lapang di dalam menerima islam maka hati itu
terus menerus berada dalam cahaya dari robbnya.” (QS. Zumar: 22 )
Juga firmanNya:
ﻦَﻤَﻓ ِﺩِﺮُﻳ ﻥَﺃ ُﻪَّﻠﻟﺍ ْﺡَﺮْﺸَﻳ ُﻪَﻳِﺪْﻬَﻳ ُﻩَﺭْﺪَﺻ ِﻡَﻼْﺳِﻺِﻟ ْﺩِﺮُﻳ ﻦَﻣَﻭ ُﻪَّﻠِﻀُﻳ ﻥَﺃ ْﻞَﻌْﺠَﻳ ُﻩَﺭْﺪَﺻ ﺎًﻘِّﻴَﺿ ﺎَﻤَّﻧَﺄَﻛ ﺎًﺟَﺮَﺣ ُﺪَّﻌَّﺼَﻳ
ﻲِﻓ ﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ َﻚِﻟَﺬَﻛ ُﻪَّﻠﻟﺍ ُﻞَﻌْﺠَﻳ َﺲْﺟِّﺮﻟﺍ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﻰَﻠَﻋ ﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ َﻻ
“Barang siapa yang dikehendaki Allah mendapat petunjuk maka Allah melapangkan
dadanya menerima islam, dan barang siapa yang Allah kehendaki kesesatan maka Allah
akan menjadilkan hatinya berat dan sempit seakan-akan seolah dia mendaki langit, dan
demikianlah Allah menjadikan kehinaan kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS.
Al-An’am : 125)
Maka keimanan adalah sebab yang dengannya hati seseorang hamba menjadi lapang
dan bersinar, kalau Ia beriman dengan keimanan yang yang benar kepada Allah, beriman
akan adanya Allah, RububiyahNya, UluhiyahNya, nama-nama dan sifat-sifatNya dan
beriman pula kepada para rasulNya, kitab-kitabNya, para nabiNya dan hari akhir dan juga
pada takdir berupa takdir buruk atau jelek dan dia menjaga keimanannya di atas
tauhid.
Allah berfirman:
ْﻞُﻗ َّﻥِﺇ ﻲِﺗَﻼَﺻ ﻲِﻜُﺴُﻧَﻭ ﻲِﺗﺎَﻤَﻣَﻭ َﻱﺎَﻴْﺤَﻣَﻭ ِّﺏَﺭ ِﻪّﻠِﻟ َﻦﻴِﻤَﻟﺎَﻌْﻟﺍ
“katakan , sesungguhnya sholatku ibadahku,hidupku dan matiku semuanya milik Allah
penguasa alam semesta” (Q. s: Al an’am 162)
Menunjukan bahwasanya kebahagiaan ialah ketika hati hanya terfokus kepada Yang
Maha satu Dialah Allah pencipta langit dan bumi, maka dengan keimanan padanya akan
tercipta ketengan dan ketentraman dan kesejukan, cahaya sekaligus petunjuk yang
senantiasa menerangi kehidupannya.
Allah berfirman:
َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ْﻢَﻟَﻭ ْﺍﻮُﻨَﻣﺁ ْﺍﻮُﺴِﺒْﻠَﻳ ﻢُﻬَﻧﺎَﻤﻳِﺇ ٍﻢْﻠُﻈِﺑ َﻚِﺌَﻟْﻭُﺃ ُﻢُﻬَﻟ ُﻦْﻣَﻷﺍ ﻢُﻫَﻭ َﻥﻭُﺪَﺘْﻬُّﻣ
“Orang- orang yang beriman dan tidak mencampur keimanannya dengan kedholiman
maka mereka akan mendapat ketenangan dan dia termasuk orang-orang yang
mendapatkan petunjuk.” (Q.s Al-An’am: 82)
Kedholiman di sini berarti kesyirikan dan telah sah keterangan dari rosulullah
tentangnya.
Dari sini kita memahami bahwasanya kesyirikan menyebabkan ketidak amanan dalam
kehidupan dunia, dengan kesyirikan kehidupan hamba akan tidak terarah, serta akan
menghancurkan,sekaligus menodai sehingga menyebabkan hati menjadi sempit
walaupun mungkin berenang dalam lautan kemewahan dunia. Sedang bahaya syirik di
akhirat menyebabkan pelakunya kekal di neraka.
Keamanan di sini yaitu mereka mendapatkan di dunia dan di akhirat, keamanan di dalam
tubuh, keamanan di dalam keluarga dan segala sesuatu yang ia ingin mendapatkan
keamanannya di dalamnya, keamanan yang menyebabkan dia akan selamat dari
berbagai gangguan dan bahaya yang datang dari manusia atau selainnya.
Dia mendapat pentunjuk di dunia dan di akhirat,di dunia Allah menunjukan kepada
kebahagian,dia bisa menetapi jalan yang benar dan di akhirat dia ditunjukan jalan yang
menuju kebahagian abadi yaitu Al-Jannah.
Namun sebaliknya siapa yang menodai kehidupannya dengan kesyirikan, menyembah
selain Allah, ia memohon kepada selain Allah, datang ke kuburan meminta hajat, datang
ke tempat yang keramat atau melempar sesajian ke lautan atau melakukan bentuk
kesyirikan dengan berdoa selain Allah, menyembelih untuk selain Allah, bernadzar untuk
selain Allah, bernadzar kepada selain Allah dan bentuk kesyirikan yang lain, maka dengan
kesyirikan hamba akan sempit hatinya, di liput dengan duka, dan malapetaka, Allah
berfirman:
ﻦَﻣَﻭ ْﻙِﺮْﺸُﻳ ﺎَﻤَّﻧَﺄَﻜَﻓ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ َّﺮَﺧ َﻦِﻣ ُﺮْﻴَّﻄﻟﺍ ُﻪُﻔَﻄْﺨَﺘَﻓ ﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ ْﻭَﺃ ِﻪِﺑ ﻱِﻮْﻬَﺗ ُﺢﻳِّﺮﻟﺍ ٍﻥﺎَﻜَﻣ ﻲِﻓ ٍﻖﻴِﺤَﺳ
“Barang siapa yang berbuat kesyirikan maka seolah dia jatuh dari langit, maka burung
menyambarnya atau tertiup angin, maka dia terhempas ke tempat yang sangat
jauh.” (Q.s Al-Hajj 31)
Bahkan dengan kesyirikan dia akan mendapatkan kehancuran, dengan adanya syirik akan
tersebar bahaya yang senantiasa mengintai kepada dirinya bahkan masyarakat, Negara,
bahkan seluruh manusia, Allah mengingatkan dalam firmanNya:
َﺬَﺨَّﺗﺍ ﺍﻮُﻟﺎَﻗَﻭ ُﻦَﻤْﺣَّﺮﻟﺍ ﺍًﺪَﻟَﻭ ْﺪَﻘَﻟ ْﻢُﺘْﺌِﺟ ﺎًﺌْﻴَﺷ ﺍًّﺩِﺇ ُﺩﺎَﻜَﺗ ُﺕﺍَﻭﺎَﻤَّﺴﻟﺍ َﻥْﺮَّﻄَﻔَﺘَﻳ ُّﻖَﺸﻨَﺗَﻭ ُﻪْﻨِﻣ ُﺽْﺭَﻷﺍ ُّﺮِﺨَﺗَﻭ ُﻝﺎَﺒِﺠْﻟﺍ
ﻥَﺃ ﺍًّﺪَﻫ ﺍْﻮَﻋَﺩ ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻠِﻟ ﺍًﺪَﻟَﻭ ﺎَﻣَﻭ ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻠِﻟ ﻲِﻐَﺒﻨَﻳ ﻥَﺃ َﺬِﺨَّﺘَﻳ ﺍًﺪَﻟَﻭ
“Mereka mengatkan bahwa Allah yang maha penyayang memiliki anak, sungguh kalian
telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar, maka hampir saja langit pecah, bumi
terbelah dan gunung hampir runtuh ketika mereka mengatkan Allah punya anak, dan
tidaklah Allah yang penyayang memiliki anak.” (Q.s : Maryam: 88-92)
Kemudian Allah mensucikan diriNya:
ُّﻞُﻛ ﻥِﺇ ﻦَﻣ ﻲِﻓ ِﺕﺍَﻭﺎَﻤَّﺴﻟﺍ َّﻻِﺇ ِﺽْﺭَﻷﺍَﻭ ﻲِﺗﺁ ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻟﺍ ﺍًﺪْﺒَﻋ ْﺪَﻘَﻟ ْﻢُﻫﺎَﺼْﺣَﺃ ﺍًّﺪَﻋ ْﻢُﻫَّﺪَﻋَﻭ ِﻪﻴِﺗﺁ ْﻢُﻬُّﻠُﻛَﻭ َﻡْﻮَﻳ
ﺍًﺩْﺮَﻓ ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟﺍ
“Tidak ada yang ada di langit dan bumi kecuali datang kepada Allah dengan sebagai
hamba sungguh Allah menghitung mereka dengan hitungan yang teliti, dan semuanya
datang kepadaNya dalam keadaan sendiri-sendiri . (QS. Maryam: 93-94)
Maka bagi siapa yang ingin dilapangkan hatinya maka supaya memurnikan ibadah hanya
kepada Allah semata,sehingga kehidupannya menjadi indah dan ini bisa terwaujud jika
dia benar-benar bertawakal dengan sebenar-benarnya tawakal, hasilnya rizkinya akan di
tanggung oleh Allah seperti dalam sabda Rosulullah:
ْﻮَﻟ ْﻢُﻜَّﻧَﺃ ْﻢُﺘْﻠَّﻛَﻮَﺗ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻰَﻠَﻋ ْﻢُﻜَﻗَﺯَﺮَﻟ ِﻪِﻠُّﻛَﻮَﺗ َّﻖَﺣ َﺮْﻴَّﻄﻟﺍ ُﻕُﺯْﺮَﻳ ﺎَﻤَﻛ ﻭُﺪْﻐَﺗ ُﺡﻭُﺮَﺗَﻭ ﺎًﺻﺎَﻤِﺧ ﺎًﻧﺎَﻄِﺑ
“Jika sekirannya kalian tawakal dengan sebenar-benarnya tawakal sungguhAllah akan
memberi rizki kepada kalian seperti Allah memberi rizki kepada burung yang dalam
keadaan lapar di waktu pagi tapi ketika dia pulang ke sarang waktu sore dia sudah dalam
keadaan kenyang.” [H.R Ahmad, Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dll ]
Perhatikanlah burung dia tidak memiliki simpanan makanan tidak punya gudang
makanan juga tidak ada uang yang di Bank namun ketika dia berangkat dalam keadaan
perut kosong di pagi hari saat menjelang sore dia telah memenuhi perutnya dengan
makanan,ini semua karena bimbingan Allah dan rizkinya, dan ini akan di berikan kepada
mereka yang bertawakal kepaNya dengan sebenar-benarnya , maka tidak rugi orang yang
mentauhidkan Allah, berbakti padaNya dan tidak durhaka kepada Allah dengan
melakukan kesyirikan, hasilnya dia mendapat ketenangan jiwa, keluasan hati, penuh
cahaya, dan barokah dalam kehidupannya, yaitu dengan komitmen menjalani kehidupan
dengan berdasarkan bimbingan Allah yang Dia turunkan berupa Alqur’an dan wahyu
yang di berikan kepada Rosulnya berupa Alhadits, Allah telah mempertegas dalam
firmanNya:
َﺽَﺮْﻋَﺃ ْﻦَﻣَﻭ ﻦَﻋ ﻱِﺮْﻛِﺫ ُﻪَﻟ َّﻥِﺈَﻓ ًﺔَﺸﻴِﻌَﻣ ﺎًﻜﻨَﺿ َﻡْﻮَﻳ ُﻩُﺮُﺸْﺤَﻧَﻭ ﻰَﻤْﻋَﺃ ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟﺍ َﻝﺎَﻗ ِّﺏَﺭ َﻢِﻟ ﻰَﻤْﻋَﺃ ﻲِﻨَﺗْﺮَﺸَﺣ
ُﺖﻨُﻛ ْﺪَﻗَﻭ َﻝﺎَﻗ ﺍًﺮﻴِﺼَﺑ َﻚِﻟَﺬَﻛ َﻚْﺘَﺗَﺃ ﺎَﻨُﺗﺎَﻳﺁ َﻡْﻮَﻴْﻟﺍ َﻚِﻟَﺬَﻛَﻭ ﺎَﻬَﺘﻴِﺴَﻨَﻓ ﻰَﺴﻨُﺗ
“Barang siapa yang berpaling dari peringatanku(Alqur ’an)maka baginya kehidupan yang
sempit dan Kami akan membangkitkannya di hari kiamat dalam keadaan buta, dia
bertanya: wahai robku, kenapa Engkau bangkitkan saya dalam keadaan buta, padahal
kami dulu bisa melihat, maka Allah menjawab, demikianlah kami datankan kepada kalian
ayat-ayat kami namun engkau melalaikannya, demikianlah hari ini engkau
dilupakan.” (Q. s: Thaha: 124-126)
Ini adalah jaminan dari Allah yaitu barang siapa yang mengikuti alqur’an dan As-
sunnah dalam seluruh sisi kehidupannya maka Allah menjamin ketenangan dan
kebahagian, sebaliknya yang berpaling dan Alquar’an dan sunah maka Allah menjadikan
kehidupan yang penuh kesempitan. Maka seseorang hendaknya menjaga dirinya dalam
jalur Alqur’an dan assunnah.
Sebab yang lain yang menyebabkan hatinya menjadi lapang adalah dia mencintai Allah
dengan cinta yang paling besar di banding dengan yang lain siapapun dia,
disebutkan dalam hadits dalam bukhori muslim yaitu menjelaskan tiga perkara yang
siapa mendapatkan 3 perkara ini maka dia akan merasakan manisnya keimanan di dalam
hatinya, yaitu:
1. Dia mencintai Allah dan rosulNya dengan kcintaan yang paling tinggi.
2. ia mencintai seseorang karena Allah.
3. ia benci di kembalikan ke dalam kekafiran seperti bencinya jika dia dilempar ke dalam
neraka.
Allah dan rosulNya paling didengar dan ditaati, kepentingan apapun jika bertentangan
dengan kepentingan Allah Rosul maka dia mendahulukan Allah dan ROsul sebagai bukti
cinta kepadanya, dengan kecintaan seperti ini akan menciptakan kesejukan di dalam
hatinya, betapa nikmat jika ia mendahulukan Allah dan rosulnya, maka jik ia
mencintaiNya dengan menempuh sebab kecintaan maka dia akan dicintai Allah, hasilnya,
bersabda Rosulullah:
“Barang siapa yang menyakiti waliku maka sungguh dia telah membuka peperangan
denganKu, dan sesuatu yang paling Aku cintai yang dengannya hamba mendekat
kepadaku adalah hamba melaksanakan yang Aku wajibkan kepadanya, dan jika hamba
selalu melakukan amalan yang sunah untuk mendekatkan kepadaKu sampai Aku
mencintai hamba tersebut, jika Aku sudah mencintainya maka Aku menjadi
penengarannya yang dia mendenger dengannya dan Aku menjadlimata yang dia gunakan
untuk melihat dan aku menjadi tangannya yang dia mengunakannya, dan Aku menjadi
kakinya yang dia berjalan dengannya”
Maksudnya Allah bersamanya dalam setiap keaadaanya, yaitu dengan menolong dan
mengawasinya, (bukan berarti Allah bersama menyatu dengan hamba dan ini adalah
salah)
Khutbah kedua
Hadirin sholat jum’at yang yang saya hormati dan saya mulyakan.
Diantara sebab yang menjadikan hati hamba menjadi lapang yaitu hendaklah seseorang
memperbanyak dzikir kepada Allah, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah:
َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺎَﻬُّﻳَﺃ ﺎَﻳ ﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻪَّﻠﻟﺍ ﺍﻭُﺮُﻛْﺫﺍ ﺍًﺮْﻛِﺫ ﺍًﺮﻴِﺜَﻛ
“Wahai orang-orang yang beriman berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang banyak,
dan sucikan dia di setiap pagi dan siang” (Q. s: al ahzab:41)
Dan firmanNya:
َﻻَﺃ ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﺮْﻛِﺬِﺑ ُّﻦِﺌَﻤْﻄَﺗ ُﺏﻮُﻠُﻘْﻟﺍ
“Ingatlah dengan dzikir hati akan menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’ad: 28 )
Juga firmanNya:
ﻲِﻧﻭُﺮُﻛْﺫﺎَﻓ ْﺍﻭُﺮُﻜْﺷﺍَﻭ ْﻢُﻛْﺮُﻛْﺫَﺃ ﻲِﻟ َﻻَﻭ ِﻥﻭُﺮُﻔْﻜَﺗ
“Ingatlah, berdzikirlah kepadaku maka aku akan mengingatmu, dan bersyukurlah
kepadaku dan jangan ingkar kepadaKu” ( Q.s Al-Baqarah : 152)
Perhatikanlah kalau seseoran senantiasa mengingat Allah, maka dia akan selalu
mengingatnya sehingga jika dia mengalami masalah, Dia akan membantunya
menyelesaikannya dan membuang dan Allah mengganti yang lebih baik dengan yang
lebih baik sehingga hatinya menjadi lapang.
Mengangungkan membesarkan dan memuji Allah adalah kehidupan seorang muslim
yang hendaknya dipahami, maka seluruh hidupnya bisa dimanfaatkan dengan berdzikir
kepada Allah, dzikir adalah kalimat yang sangat ringan diucapkan dalam lisan dan sangat
berat di timbangan amal, bahkan alqur’an dimudahkan untuk berdzikir:
ﺪَﻘَﻟَﻭ ﺎَﻫﺎَﻨْﻛَﺮَّﺗ ْﻞَﻬَﻓ ًﺔَﻳﺁ ﻦِﻣ ٍﺮِﻛَّﺪُّﻣ
“Dan sungguh alqur’an kami mudahkan untuk berdzikir, maka adakah orang yang mau
berdzikir.” (QS. Al Qomar: 17)
Diantara sebab yang menjadikan hati menjadi lapang adalah ia banyak bertaubat dan
mensucikan diri , tidak diragukan manusia dalam kehidupannya pasti terjatuh dalam
kesalahan, kelalaian, kelupaan, bahkan dosa. Jangankan kita, rosulullah yang telah
diampuni dosa yang telah dilakukan dan belum dilakukan sewaktu hidupnya, beliau
memperbanyak bertaubat dan beristiqfar dalam sehari sebanyak 100x maka kita
hendaknya lebih butuh lagi untuk meminta ampun mengingat banyaknya dosa yang kita
lakukan. Dengan istigfar Allah menjanjikan kelapangan hati bahkan dibukakan menfaat
dan keutamaan yang lain, Allah menerangkan dalam firmannya:
ُﺖْﻠُﻘَﻓ ْﻢُﻜَّﺑَﺭ ﺍﻭُﺮِﻔْﻐَﺘْﺳﺍ ُﻪَّﻧِﺇ َﻥﺎَﻛ ﺍًﺭﺎَّﻔَﻏ ِﻞِﺳْﺮُﻳ ﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ ْﻢُﻛْﺩِﺪْﻤُﻳَﻭ ﺍًﺭﺍَﺭْﺪِّﻣ ٍﻝﺍَﻮْﻣَﺄِﺑ َﻦﻴِﻨَﺑَﻭ ﻞَﻌْﺠَﻳَﻭ ْﻢُﻜَّﻟ
ﻞَﻌْﺠَﻳَﻭ ٍﺕﺎَّﻨَﺟ ْﻢُﻜَّﻟ ًﺭﺎَﻬْﻧَﺃ
“Minta ampunlah kepada robb kalian sesungguhnya dia maha pengampun, dia akan
menurunkan dari langit untuk kalian hujan yang lebat, dan Dia akan menjadikan kebun
dan sungai-sungai yang deras mengalir.” (Q.s Nuh: 10-12 )
Ayat di atas merupakan janji dari Allah, sedang para Nabi mengajak dan mengabarkan:
ﺎَﻳَﻭ ِﻡْﻮَﻗ ْﻢُﻜَّﺑَﺭ ْﺍﻭُﺮِﻔْﻐَﺘْﺳﺍ ْﺍﻮُﺑﻮُﺗ َّﻢُﺛ ِﻪْﻴَﻟِﺇ ﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ ِﻞِﺳْﺮُﻳ ﺍًﺭﺍَﺭْﺪِّﻣ ﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ًﺓَّﻮُﻗ ْﻢُﻛْﺩِﺰَﻳَﻭ ﻰَﻟِﺇ ْﻢُﻜِﺗَّﻮُﻗ َﻻَﻭ ْﺍْﻮَّﻟَﻮَﺘَﺗ
َﻦﻴِﻣِﺮْﺠُﻣ
“Wahai kaumku mintalah ampun kalian kepada robb kalian dan bertaubatlah padaNya,
dia akan mencurahkan hujan dari langit dan dia akan menambah kekuatan kalian
berlipat-lipat , dan janganlah mengasihi(menjadikan wali) orang-orang kafir.”
Ini di abadikan oleh Allah dalam surat Hud ayat: 52.
Maka dari sini kita fahami pentingnnya beristigfar dan bertaubat kepada Allah dalam
kehidupan ini, dan pentingnya introspeksi diri lalu memperbaiki diri dan senantiasa
bertaubat kepada Allah. Mensucikan diri adalah dengan melakukan amalan-amalan yang
dulunya ditinggalkan dari kebaikan, dan membersihkan diri dari dari kemaksiatan dan
dosa yang di lakukan, dan Allah menjanjikan keberuntungan:
َﺏﺎَﺧ ْﺪَﻗَﻭ ﺎَﻫﺎَّﺳَﺩ ﻦَﻣ ْﺪَﻗ ﻦَﻣ َﺢَﻠْﻓَﺃ ﺎَﻫﺎَّﻛَﺯ
“Sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan diri, dan sungguh celaka orang yang
terus mengotori dirinya.”
Dan Allah menyebutkan keutamaan orang-orang yang mendapatkan surga yang
mengalir dibawahnya sungai-sungai:
ِﻪِﺗْﺄَﻳ ْﻦَﻣَﻭ ﺎًﻨِﻣْﺆُﻣ َﻞِﻤَﻋ ْﺪَﻗ َﻚِﺌَﻟْﻭُﺄَﻓ ِﺕﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟﺍ ُﻢُﻬَﻟ ُﺕﺎَﺟَﺭَّﺪﻟﺍ ﻰَﻠُﻌْﻟﺍ ُﺕﺎَّﻨَﺟ ﻱِﺮْﺠَﺗ ٍﻥْﺪَﻋ ﺎَﻬِﺘْﺤَﺗ ﻦِﻣ ُﺭﺎَﻬْﻧَﻷﺍ
ﺎَﻬﻴِﻓ َﻦﻳِﺪِﻟﺎَﺧ ﺀﺍَﺰَﺟ َﻚِﻟَﺫَﻭ ﻦَﻣ ﻰَّﻛَﺰَﺗ
“Barang siapa yang menghadap Allah dengan keadaan beriman dan berbuat kebaikan
maka mereka mendapatkan derajat yang tinggi berupa surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai dari bawahnya, mereka kekal di dalamnya dan itu ba;asan bagi orang yang
mensucikan diri.” (Q.s Taha 75-76 )
Karena itu mensucikan diri dan bertaubat kepada Allah adalah hal yang sangat penting,
khususnya di hari ini di mana banyak musibah yang menjadi peringatan bagi kita semua.
Mudah-mudahan kita dijadikan orang yang selalu bertaubat sehingga termasuk hamba
yang mensucikan diri, sehingga kita semua selamat dari musibah di dunia dan lebih-lebih
di akhirat:
َﻥﺎَﻛ ﺎَﻣَﻭ ُﻪَّﻠﻟﺍ ْﻢِﻬﻴِﻓ َﺖﻧَﺃَﻭ ْﻢُﻬَﺑِّﺬَﻌُﻴِﻟ ُﻪَّﻠﻟﺍ َﻥﺎَﻛ ﺎَﻣَﻭ ْﻢُﻫَﻭ ْﻢُﻬَﺑِّﺬَﻌُﻣ َﻥﻭُﺮِﻔْﻐَﺘْﺴَﻳ
“Tidaklah Allah menyilksa kaumNya sedang engkau wahai Muhamad berada di sisi
mereka, dan Allah tidaklah menyiksa mereka dalam keadaan mereka beristiqfar.” (Q. s
Al-Anfal 33)
Juga dengan istigfar akan menyebabkan datangnya rahmat dari Allah:
“Andaikata kalian beristiqfar kepada Allah niscaya kalian akan dirahmatiNya.”
Mudah-mudahah kita dijadikan orang yang selalu beriman kepada Allah bertakwa
kepadaNya bertauhid, dan menjadi hamba yang banyak beristiqfar dan bertaubat,
sungguh dosa kita, dan kesalahan kita sangatlah banyak, dan Allah masih merahmati kita
dengan menjalani hari- hari sebagai bukti rahmatNya, mudah-mudah hari yang tersisa
yang akan kita lewati kita bisa menggunakan untuk selalu bertaubat dan beristilqfar
kepadaNya, karena dekatnya kematian yang akan kita temui, dan kita tahu kapan tapi kita
yakin akan datangnya:
ْﺍﻮُﻧﻮُﻜَﺗ ﺎَﻤَﻨْﻳَﺃ ُﺕْﻮَﻤْﻟﺍ ُﻢُّﻜﻛِﺭْﺪُﻳ ْﻮَﻟَﻭ ْﻢُﺘﻨُﻛ ﻲِﻓ ٍﺝﻭُﺮُﺑ ٍﺓَﺪَّﻴَﺸُّﻣ
“Dimanapun kalian berada sungguh kematian akan menemuai kalian walaupun engkau
bersembunyi di balik dinding yang sangat tinggih lagi kokoh.”
Semoga kita diampuni oleh Allah dan diberi manfaat dari segala kemanfaatan baik yang
kita ketahui atau tidak , dan mudah-mudahan Dia tidak menjadikan malapetaka bagi kita
semua. Wallahuta’ala a’lam bishowab.

Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar