Kamis, Februari 02, 2012

Dua Kompas Kebenaran Menunjuk pada Maksud Hidup : Al-quran dan Nurani

Bismillahirrahmaanihiim
Allah berfirman,artinya : "Maka apakah kalian kira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian
secara main-main (saja), dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami? (Q.S Al-
Mu'minun : 115)
Seseorang yang berpikir dengan nuraninya akan melihat dengan jelas maksud hidupnya dan sewaktu
kita mencari jawaban,secara alami tentu akan kembali kepada al-Qur'an ,wahyu Allah. Tatkala
seseorang bermaksud membaca al-Qur 'an,sangatlah penting agar nuraninya senantiasa dibuka,dan
bahwa kita membaca setiap ayat dengan keikhlasan yang tinggi,dengan niat untuk beramal dan
hidup denganya.
Orang yang membaca al-Qur 'an akan menemukan jawaban mengenai maksud penciptaan dirinya.
Di dalam al-Qur 'an, maksud ini dinyatakan dalam firman Allah s.w.t :
artinya :"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-
Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka
memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rizki Yang Mempunyai Kekuatan lagi
Sangat Kokoh."(Q .S. Adz-Dzariyat: 56-58 )
Maksud kehidupan manusia di muka bumi ini adalah untuk diseleksi dan diuji, siapa yang pantas
untuk di muliakan kelak di sisi Allah s.w. t.
Allah berfirman :
artinya : "Yang menjadikan mati dan hidup ,supaya Dia menguji kalian,siapa di antara kalian yang
terbaik amalanya.Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."(Q .S.Al-Mulk : 2)
"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya,agar Kami
menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatanya."(Q .S.Al-kahfi :7)
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami
hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan),karena itu Kami jadikan dia mendengar dan
melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus ; ada yang bersyukur dan ada pula
yang kafir."(Q .S.Al- insan :2-3 )
Orang yang membaca ayat-ayat di atas akan memahami bahwa Allah telah menciptakan hidup ini
untuk menguji manusia,untuk dipilih siapa yang layak untuk di dimuliakan di sisi Allah s.w.t di surga-
Nya nanti. Seseorang yang dapat mencerna maksud hidupnya diciptakan di dunia ini akan segera
memikirkan tentang kehidupanya serta hidup orang lain. Sebagian besar orang disekeliling kita
selalu saja sibuk dan berjuang demi kehidupan dunia ini saja. Kita punya rencana-rencana yang
sangat rinci,semuanya mengenai hal-hal keduniawian : sekolah yang akan kita masuki,pekerjaan
yang akan di dapatkan, pernikahan,anak-anak, rumah yang akan kita tinggali, mobil yang akan kita
beli, berapa gaji yang kita inginkan, kapan pensiun, liburan-liburan yang akan dilewati.Dsb. Setiap
orang punya rencana dan tujuan seperti itu di benaknya,akan tetapi heranya,hanya sebagian kecil
orang yang meluangkan waktu untuk memikirkan maksud hakiki dari kehadiran mereka di dunia
ini.Orang bijak menyaksikan perilaku ini dan memahaminya sebagaimana adanya : ketidak perdulian
dan kebodohan.
Allah-lah Yang telah menciptakan manusia,memberi kita nyawa dan menghidupkan kita. Allah
menerangkan maksud penciptaan ini dengan sangat jelas : 'untuk menjadi hamba-Nya.' Satu-
satunya yang membuat manusia bahagia adalah dengan tunduk berserah diri kepada Allah
s.w.t sesuai dengan maksud dia diciptakan,dan untuk mendarma baktikan semua yang kita
miliki kepada-Nya dalam rangka memperoleh keridhaan-Nya. Namun sebagian besar
manusia ,seakan-akan meraka tidak tahu fakta ini sama sekali dan seolah-olah mereka datang ke
dunia hanya untuk bersenang-senang,hidup dalam ketidak pedulian dan kerakusan. Di sisi lain,
seseorang yang berpikir dengan menggunakan nuraninya melihat mayoritas manusia sedang
terperosok ke dalam suatu kealpaan yang berbahaya. Sehingga kita pun menyadari bahwa orang-
orang lain tidak dapat dijadikan rujukan bagi diri kita kecuali Rasulullah saw,dan bahwa jika kita
mengikuti orang-orang lain yang berkata 'Sebagian besar mereka berbuat ini,' maka hal itu akan
mencegah kita dari mengikuti petunjuk kitabullah dan menjadikan Al-qur'an sebagai satu-satunya
pedoman bagi kita.
Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar