Kamis, Februari 02, 2012

Cukuplah kematian sebagai nasihat

Allah berfirman : "Yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian
siapa di antara kalian yg paling baik amalnya.Dan Allah Maha Agung Lagi Maha
Pengampun" (Q. S.Al- Mulk:2)
Maha Suci Engkau ,wahai Rabb yg mempunyai kerajaan ,Engkau berikan kerjaan pada orang yg
Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yg Engkau kehendaki. Engkau muliakan
ordng yg Engkau kehendaki.Engkau hinakan orang yg Engkau kehendaki. Di Tangan-Mu-lah segala
kebajikan.
saudaraku ,kaum muslim.
Salah satu konsekwensi keimananmu kepada Allah adalah percaya bahwa Dia-lah yang menciptakan
kehidupan yang mengalir dalam jiwa setiap makhluk hidup. Sebuah kehidupan dengan segala isi
penghuninya. Maka apakah engkau,wahai manusia memikirkan kehidupan ini?
Saudaraku ,sungguh kematian itu adalah fase kehidupan yg tidak diketahui rahasianya kecuali oleh
Allah swt.Dan Engkau dg kemampuanmu yg sangat terbatas tidak akan bisa mengetahui hakikat fase
yg vital dalam kehidupanmu ini yang merupakan akhir sebuah kehidupan sekaligus awal kehidupan
yang lain.
Apakah engkau pernah berkunjung ke kuburan? Apakah engkau ingat penghunhnyA yg terdiri dari
pemimpin,orang fakir,orang kaya,kaum lemah,kaum kuat,para pembesar ,dan hamba
sahaya. Semuanya sama dalam tempat yang besar itu,semuanya tidak memiliki manfaat dan bahaya
bagi dirinya.tidak pula kehidupan dan kebangkitan.
ijinkan kami bertanya sekali lagi,apakah saudaramu atau temanmu ada yang meninggal baru-baru
ini? Bagaimanakah akhir hayatnya tanpa kita melihat penyebab kematian yg bermacam-macam?
Bagaimana dia sebelum wafatnya? Lalu jadi apa dia sesudah wafatnya? Tidakkah engkau bertanya
kepada dirimu dengan pertanyaan seperti itu? Bagaimanakah orang yang kau kenal dengan baik itu
--dan mungkin engkau masih ingat bentuk tubuhnya bahkan gerak-gerik dan tingkah lakunya--
sekarang dia telah menjadi khayalan yg tertulis dalam lembaran memori?
Apakah sama antara orang yg mensyukuri nikmat yg telah dicurahkan kepadanya lahir maupun
batin dengan orang-orang yg bersenang-senang dan makan seperti layaknya binatang.
Apakah sama orang-orang yang dikatakan oleh Allah:
"(Kepada mereka dikatakan): Makan dan minum dg sedap disebabkan amal yang telah kamu
kerjakan pada hari-hari yang telah lalu "(Al-Haaqah :24)
Dan orang yg disebutkan oleh Allah sebagai berikut: "Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir
dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): 'Kamu telah menghabiskan rezkimu yg baik
dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang denganya,maka pada hari ini
kamu dibalasi dg adzab yg menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi
tanpa hak dan karena kamu telah fasik."(Q .S.Al-Ahqaaf :20)
Dan bacalah firman Allah berikut:
"Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih sama
dengan orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? patutkah (pula) Kami menganggap orang yg
bertakwa sama dg orang yg berbuat maksiat?"(QS. Shaad:2
Wahai hamba Allah ,kemarilah,mari kita lihat gambaran lain yang sering kita lihat berulang-
ulang,saya perlihatkan perlihatkan ke hadapanmu : "Apakah engkau pernah berziarah ke kubur
dan menyaksikan kegelapanya dan liang lahatnya? Apakah kamu lihat lubangnya dikelilingi
oleh tanah dari segala arah kemudian si mayat diletakan seorang diri di dalamnya, tidak ada
teman atau pendamping , tidak pula kekuasan maupun harta.Dalam liang lahat yang sempit
dan berkalang tanah itu,kemudhan kaum kerabatnya berpaling darinya seolah-olah mereka
tak pernah mengenalnya .Sekarang dia telah menjadi sesuatu yg lain dan berda di alam
lain."
Sebagian ahli tafsir mengatakan: "Baiknya dunia adalah dengan ketaatan dan rusaknya dunia dg
kemaksiatan. Namun bagi orang yang hidup jauh dari cahaya ini dan dari sumber kebahagiaan ini
kitabullah yang memberi petunjuk kepada jalan yang lurus mungkin menyangka bahwa
perantaranya kelak adalah seperti tercermin dari perbuatan dan keadan mereka meskipun
mulut mereka tidak berbicara siapa di antara kita yg paling banyak hartanya? atau paling megah
rumahnya? atau paling tinggi gelar sarjananya? atau paling banyak wibawanya? atau paling tinggi
jabatanya dan sebagainya. Sekali-kali tidak! .Akan tetapi pertanyaanya adalah siapa diantara kita
yg paling baik amalnya. Itulah bentuk ujian dan pertanyaanya ,maka apakah engkau sudah
mempersiapkan jawabanya?!.
Wahai jiwa yang lalai mengingat kematian, Sebentar lagi engkau akan dikubur bersama mayat-
mayat ,Maka ingatlah tempatmu sebelum engkau menempatinya .Dan bertaubatlah kepada Allah
dari senda gurau dan kesenangan .Sesungguhnya kematian itu ada waktunya .Maka ingatlah
musibah yang menimpa hari-harimu. Janganlah engkau tenang dengan dunia serta
hiasanya.Karena semuanya itu tidak akan dibawa mati

Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar