Jumat, Agustus 17, 2012

IMAN, AKHLAQ, AMAL DAN IBADAH



بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

اَلْحَمْدُ للهٍ الذى نَزَّلَ اْلفُرْقَانَ عَلَى عِبَادِهِ لِيَكُوْنَ لِلْعَالَِميْنَ نَذِيْرًا. أَشْهَدُ أَنْ لآ اِلهَ الله وَحْدَهُ لآشَرِيْكَ لَهُ الذِى خَلَقَ اْلِأنْسَانَ فىِ أَحْسَنِ تَقْوِيمْ. وأَشهد أن محمدا عبدُه ورسولُه اْلهَادِى الى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ مَنْ سَلَكَهُ فَازَ بِالعِزِّ وَالنَّعِيْمِ اْلمُقِيْمِ ومن حَادَ عَنْهُ رُمِىَ بِهِ فِى اْلجَحِيْمِ. والصلاةُ والسلامُ على سيِّدِ اْلخَلْقِ مُحمدِابْنِ عَبْدِاللهِ وعلى أله وأصحابه الذين جَاهَدُوْا فى اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ فَكَانُوْا أَحِقَّاءَ بِالنَّعِيْمِ اْلمُقِيْمِ. أمابعد:

Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah

            Marilah kita bertaqwa kepada Allah, dengan mengabdi dan meningkatkan ketaatan kita kepada-Nya .Kita semua tentu menyadari bahwa umur kita selama ini dari hari kehari bukanlah malah bertambah, tetapi malah sebaliknya semakin berkurang, kurang dan terus berkurang hingga datangnya ajal. Ini berarti kesempatan kita untuk memperbanyak amal shaleh semakin habis, sedang perbuatan dosa semakin bertambah terus tanpa ada penyesalan.
            Di dalam  syi’ir disebutkan:
أنت فى غفلة وقلبك ساهي
ذهب العمروالذنوب كما هى
Artinya
“Engku tetap hidup dalam kelengahan dan hatimu lupa, hilanglah umurmu sedang dosa-dosamu tetap seperti keadaannya”.

            Semestinya kita harus pandai memanfaatkan kesempatan sebelum kesempatan itu habis direnggut maut. Isilah kesempatan itu untuk beramal shaleh, jangan ada di antara kesempatan yang terbuang percuma, atau berlalu dengan sia-sia. Jangan suka menunda sesuatu yang berarti membuang-buang waktu.
            Ingatlah firman Allah:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya:
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. Al-a’raf : 34.

Kaum Muslimin yang berbahagia

            Mati adalah ketentuan yang pasti yang akan dialami setiap orang. Siapa saja tak akan mampu menghindari mati, sekalipun ia telah berusaha menghindarinya. Namun anehnya banyak umat manusia yang melalaikan mati, seolah-olah mati itu tidak bakal terjadi. Mereka tenggelam dalam kemewahan dunia semesta, tanpa memperdulikan kehidupan di akhirat yang abadi, sehingga mereka berbuat seenaknya sendiri dengan menuruti kehendak haw anafsunya. Mereka sudah tidak lagi mengisi kesempatannya dengan amal shaleh, tetapai justru sebaliknya kesempatan-kesempatan di warnai dengan berbagai kemaksiatan. Semestinya mereka harus menyadari, bahwa kematian itu pasti datang, dan kedatangannya tak seorang pun yang mengerti.bisa saja kematian itu menimpa seseorang yang masih mudah belia, bahkan sering terjadi seseorang yang diwaktu soreh masih kelihatan sehat tetapi di pagi harinya ia mati mendadak. Tegasnya kematian pasti datang, dan datangnya tak terduga-duga sebelumnya. Oleh karena itu marilah kita isi kesempatan kita dengan amal shaleh untuk mencari keridhaan Allah Swt.

            Rasulullah Saw. Telah bersabda:

أغتتنم خمسا قبل خمس : حياتك قبل موتك وصحتك قبل سقمك, وفراغك قبل شغلك وشبابك قبل هرمك, وغناك قبل فكرك. رواه الحاكم والبيهقى عن أبن عباس
    
Artinya:
Jagalah lima perkara sebelum tertimpa lima keadaan, jagalah masa hidupmu sebelum datang masa kematianmu. Jagalah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Pergunakanlah masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.  Jagalah masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Jagalah masa kayamu sebelum datang masa miskinmu.

            Dalam hadis ini Rasulullah secara tegas menganjurkan kepada kita agar benar-benar memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin dengan memperbanyak amal shaleh. Sebab jika kesempatan itu kita abaikan tentu hilang percuma.

- Pertama, Mumpung masih hidup gunakanlah untuk giat beribadah jangan engakau tunda-tunda sehingga datang masa kematianmu. Sebab kematian itu menyebabkan putusnya amal.
- Kedua, Sewaktu badan masih sehat gunakan untuk memperbanyak anal shaleh, jangan engkau menunda-nunda menunggu datangnya sakit, yang menyebabkan orang susah beribada.
- Ketiga, Masa luangmu, yaitu masa hidupmu di dunia adalah suatu kesempatan untuk mengumpulkan bekal yang engakau dapat petik buahnya dikelak hari kemudian. Kesempatan itu jangan di tunda-tundasehingga datang hari kiamat yang pada hari itu setiap orang sibuk memikirkan diri sendiri untuk menghadapi hisab (penelitian amal).
- Keempat, Sewaktu masih mudah berarti sewaktu masih dapat melangkah jauh untuk berbuat sesuatu, hendaknya diisi dengan amal shaleh, jangan ditunda-tunda sehingga datang masa tua yang membut seseorang menjadi loyoh/pikun.
- Kelima, Sewaktu masih kaya, hendaklah giat bersedeqah, membantu fakir miskin, menyantuni anak yatim, berderma untuk kemashlahatan pendidikan dan lain sebagainya. Gunakanlah kesempatan itu ssebaik mungkin mumpung belum datang kemiskinan yang dapat menghambat orang untuk giat bersedeqah dengan harta.

Kaum muslimin yang berbahagia

             Sesungguhnya dunia ini adalah ladang tempat kita menanam amal, yang hasinya kita petik di akhirat nanti. Siapa yang berbuat baik di dunia, tentu akan memperoleh pahala dari sisi Allah, dan siapa yang berbuat jahat, maka Allah akan membalasnya dengan siksa. Sebagaimana firmannya:

وَخَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Artinya:
Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. .  al-Jastiah: 22.
            Semoga dengan ayat-ayat ini, kita semua dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperbanyak amal shaleh, bartaubat kepada Allah, dan berzikir kepadanya.

Oleh Gus Rochim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar