بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَلْحَمْدُ للهٍ الذى نَزَّلَ اْلفُرْقَانَ عَلَى
عِبَادِهِ لِيَكُوْنَ لِلْعَالَِميْنَ نَذِيْرًا. أَشْهَدُ أَنْ لآ اِلهَ الله
وَحْدَهُ لآشَرِيْكَ لَهُ الذِى خَلَقَ اْلِأنْسَانَ فىِ أَحْسَنِ تَقْوِيمْ.
وأَشهد أن محمدا عبدُه ورسولُه اْلهَادِى الى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ مَنْ سَلَكَهُ
فَازَ بِالعِزِّ وَالنَّعِيْمِ اْلمُقِيْمِ ومن حَادَ عَنْهُ رُمِىَ بِهِ فِى
اْلجَحِيْمِ. والصلاةُ والسلامُ على سيِّدِ اْلخَلْقِ مُحمدِابْنِ عَبْدِاللهِ
وعلى أله وأصحابه الذين جَاهَدُوْا فى اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ فَكَانُوْا
أَحِقَّاءَ بِالنَّعِيْمِ اْلمُقِيْمِ. أمابعد:
Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah
Marilah
kita bertaqwa kepada Allah, dengan mengabdi dan meningkatkan ketaatan kita
kepada-Nya .Kita semua tentu menyadari bahwa umur kita selama ini dari hari
kehari bukanlah malah bertambah, tetapi malah sebaliknya semakin berkurang,
kurang dan terus berkurang hingga datangnya ajal. Ini berarti kesempatan kita
untuk memperbanyak amal shaleh semakin habis, sedang perbuatan dosa semakin
bertambah terus tanpa ada penyesalan.
Di
dalam syi’ir disebutkan:
أنت فى غفلة وقلبك ساهي
ذهب العمروالذنوب كما هى
Artinya
“Engku
tetap hidup dalam kelengahan dan hatimu lupa, hilanglah umurmu sedang
dosa-dosamu tetap seperti keadaannya”.
Semestinya kita harus pandai
memanfaatkan kesempatan sebelum kesempatan itu habis direnggut maut. Isilah
kesempatan itu untuk beramal shaleh, jangan ada di antara kesempatan yang
terbuang percuma, atau berlalu dengan sia-sia. Jangan suka menunda sesuatu yang
berarti membuang-buang waktu.
Ingatlah firman Allah:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ
سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Artinya:
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula)
memajukannya. Al-a’raf : 34.
Kaum Muslimin yang berbahagia
Mati adalah ketentuan yang pasti
yang akan dialami setiap orang. Siapa saja tak akan mampu menghindari mati,
sekalipun ia telah berusaha menghindarinya. Namun anehnya banyak umat manusia
yang melalaikan mati, seolah-olah mati itu tidak bakal terjadi. Mereka
tenggelam dalam kemewahan dunia semesta, tanpa memperdulikan kehidupan di
akhirat yang abadi, sehingga mereka berbuat seenaknya sendiri dengan menuruti
kehendak haw anafsunya. Mereka sudah tidak lagi mengisi kesempatannya dengan
amal shaleh, tetapai justru sebaliknya kesempatan-kesempatan di warnai dengan
berbagai kemaksiatan. Semestinya mereka harus menyadari, bahwa kematian itu
pasti datang, dan kedatangannya tak seorang pun yang mengerti.bisa saja
kematian itu menimpa seseorang yang masih mudah belia, bahkan sering terjadi
seseorang yang diwaktu soreh masih kelihatan sehat tetapi di pagi harinya ia
mati mendadak. Tegasnya kematian pasti datang, dan datangnya tak terduga-duga
sebelumnya. Oleh karena itu marilah kita isi kesempatan kita dengan amal shaleh
untuk mencari keridhaan Allah Swt.
Rasulullah Saw. Telah bersabda:
أغتتنم خمسا قبل خمس : حياتك قبل موتك وصحتك قبل سقمك,
وفراغك قبل شغلك وشبابك قبل هرمك, وغناك قبل فكرك. رواه الحاكم والبيهقى عن أبن عباس
Artinya:
Jagalah
lima perkara sebelum tertimpa lima keadaan, jagalah masa hidupmu sebelum datang
masa kematianmu. Jagalah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu.
Pergunakanlah masa luangmu sebelum datang masa sibukmu. Jagalah masa mudamu sebelum datang masa
tuamu. Jagalah masa kayamu sebelum datang masa miskinmu.
Dalam hadis ini Rasulullah secara
tegas menganjurkan kepada kita agar benar-benar memanfaatkan kesempatan sebaik
mungkin dengan memperbanyak amal shaleh. Sebab jika kesempatan itu kita abaikan
tentu hilang percuma.
- Pertama, Mumpung
masih hidup gunakanlah untuk giat beribadah jangan engakau tunda-tunda sehingga
datang masa kematianmu. Sebab kematian itu menyebabkan putusnya amal.
- Kedua,
Sewaktu badan masih sehat gunakan untuk memperbanyak anal shaleh, jangan
engkau menunda-nunda menunggu datangnya sakit, yang menyebabkan orang susah
beribada.
- Ketiga, Masa
luangmu, yaitu masa hidupmu di dunia adalah suatu kesempatan untuk mengumpulkan
bekal yang engakau dapat petik buahnya dikelak hari kemudian. Kesempatan itu
jangan di tunda-tundasehingga datang hari kiamat yang pada hari itu setiap
orang sibuk memikirkan diri sendiri untuk menghadapi hisab (penelitian amal).
- Keempat,
Sewaktu masih mudah berarti sewaktu masih dapat melangkah jauh untuk
berbuat sesuatu, hendaknya diisi dengan amal shaleh, jangan ditunda-tunda
sehingga datang masa tua yang membut seseorang menjadi loyoh/pikun.
- Kelima,
Sewaktu masih kaya, hendaklah giat bersedeqah, membantu fakir miskin,
menyantuni anak yatim, berderma untuk kemashlahatan pendidikan dan lain
sebagainya. Gunakanlah kesempatan itu ssebaik mungkin mumpung belum datang
kemiskinan yang dapat menghambat orang untuk giat bersedeqah dengan harta.
Kaum muslimin yang berbahagia
Sesungguhnya dunia ini adalah ladang tempat
kita menanam amal, yang hasinya kita petik di akhirat nanti. Siapa yang berbuat
baik di dunia, tentu akan memperoleh pahala dari sisi Allah, dan siapa yang
berbuat jahat, maka Allah akan membalasnya dengan siksa. Sebagaimana firmannya:
وَخَلَقَ اللَّهُ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ
وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Artinya:
Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan
yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan
mereka tidak akan dirugikan. . al-Jastiah: 22.
Semoga
dengan ayat-ayat ini, kita semua dapat memanfaatkan kesempatan untuk
memperbanyak amal shaleh, bartaubat kepada Allah, dan berzikir kepadanya.
Oleh Gus Rochim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar