Oleh Gus Rochim
- Allah
Subhanahu wata'ala berfirman:
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai." (Ali Imran: 103)
"Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan me-reka." (Ar-Ruum: 31-32)
- Nabi
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Aku wasiatkan padamu agar engkau
bertakwa kepada Allah, patuh dan ta'at, sekalipun yang memerintahmu seorang
budak Habsyi. Sebab barangsiapa hidup (lama) di antara kamu tentu akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Karena itu,
berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah khulafa'ur
rasyidin yang (mereka itu) mendapat petunjuk. Pegang teguhlah ia sekuat-kuatnya. (Dan hati-hatilah terhadap
setiap perkara yang diada-adakan, karena semua perkara yang diada-adakan itu
adalah bid'ah, sedang setiap bid'ah adalah sesat (dan setiap yang sesat
tempatnya di dalam Neraka)."HR. Nasa'i dan At-Tirmi-dzi, ia berkata hadits hasan shahih).
- Dalam hadits
yang lain Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Ketahuilah, sesungguhnya
orang-orang sebelum kamu dari ahli kitab telah berpecah belah menjadi tujuh
puluh dua golongan. Dan sesungguhnya
agama ini (Islam) akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, tujuh
puluh dua golongan tem-patnya di dalam Neraka dan satu golongan di dalam Surga,
yaitu al-jama'ah." (HR. Ahmad dan yang lain. Al-Hafidh
menggolongkannya hadits hasan)
- Dalam riwayat
lain disebutkan:
"Semua golongan tersebut tempatnya
di Neraka, kecuali satu (yaitu) yang aku dan para sahabatku meniti di
atasnya." (HR.
At-Tirmidzi, dan di-hasan-kan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami'
5219)
- Ibnu Mas'ud
meriwayatkan:
"Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam membuat garis dengan tangannya lalu bersabda, 'Ini jalan Allah yang
lurus.' Lalu beliau membuat garis-garis di kanan kirinya,
kemudian bersabda, 'Ini adalah jalan-jalan yang sesat tak satu pun dari
jalan-jalan ini kecuali di dalamnya ter-dapat setan yang menyeru
kepadanya. Selanjutnya beliau mem-baca firman Allah, 'Dan bahwa (yang
Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus maka ikutilah dia janganlah kamu
mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu
dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan oleh Allah
kepadamu agar kamu bertakwa." (Al-An'am: 153) (Hadits shahih
riwayat Ahmad dan Nasa'i)
- Syaikh Abdul
Qadir Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah berkata, "... adapun Golongan
Yang Selamat yaitu Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Dan Ahlus Sunnah,
tidak ada nama lain bagi mereka kecuali satu nama,
yaitu Ashhabul Hadits (para ahli hadits)."
- Allah
memerintahkan agar kita berpegang teguh kepada Al-Qur'anul Karim. Tidak termasuk
orang-orang musyrik yang memecah belah agama mereka menjadi beberapa golongan
dan kelompok. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengabarkan bahwa
orang-orang Yahudi dan Nasrani telah berpecah belah menjadi banyak golongan,
sedang umat Islam akan berpecah lebih banyak lagi, golongan-golongan tersebut
akan masuk Neraka karena mereka menyimpang dan jauh dari Kitabullah dan Sunnah
NabiNya. Hanya satu Golongan Yang Selamat dan mereka akan masuk Surga. Yaitu
Al-Jamaah , yang berpegang teguh kepada Kitab dan Sunnah yang
shahih, di samping melakukan amalan para sahabat dan Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam.
Sumber Kitab FIRQATUN NAJIYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar