Minggu, Agustus 12, 2012

54 Soal Jawab Aqidah



54 Soal Jawab Aqidah

Tulisan ini disajikan dalam bentuk soal-jawab
tentang Aqidah dan setiap Jawabannya
dikemukakan oleh Syaikh Muhammad bin
Jamil Zainu dengan dalil 1 Ayat Al-Qur’an
dan 1 Hadits
Sumber: Al-Sofwah.or.id
Ibnu Majjah
Oleh Gus Rochim

1. Kenapa Allah عّ وجّ menciptakan kita ?

Allah menciptakan kita untuk menyembahnya dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

Sebagaimana Firman-Nya :سبحانه تعالي

وَمَا خَلَقْتُ الِْْنَّ وَ اْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَ عْبُدُوْنِ

Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk
beribadah kepadaku. (Adz Dzariyat : 56)

Dan sabda Rasulullah :صجي الله ليه سلم
حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ ي عَْبُدُوْهُ وَلاَ يُشْرِكُوْا بِوِ شَيْئًا

Hak Allah atas hambanya, agar supaya menyembahnya
dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
(Muttafaqun „Alaih)

2. Bagaimana caranya kita beribadah kepada Allah
?سبحانه تعالي

Kita beribadah kepada Allah ععّووجّ sebagaimana yang
diperintahkan Allah ععّووجّ dan Rasul-Nya صلي الله عليو وسلم
dengan disertai niat yang ikhlash karena Allah .ععّووجّ
Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

وَمَا أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَ عْبُدُوا اللهَ مُُْلِصِيَْْ لَوُ الدّْيْنَ

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya. ( Al Bayyinah : 5)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

مَنْ مِجَ مَلاً لَيْسَ لَيْهِ أَمْرُنَا فَ هُوَ رَدٌّ ))أي مرد د((

Barang siapa berbuat suatu amalan yang bukan atas
perintah kami maka amalannya ditolak (HR Muslim)

3. Apakah kita menyembah Allah عّ وجّ dengan khouf
(takut ) dan thama’ (pengharapan)?

Ya, Kita menyembah Allah ععّووجّ dengan penuh rasa takut
dan thama‟(pengharapan).

Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا

Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak
akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan ) ( Al
„Araf : 56)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

أَسْأَلُ اللهَ الَْْنَّةَ وَأَعُوْذُ بِوِ مِنَ النَّارِ

Saya meminta kepada Allah (agar dimasukkan) surga
dan saya berlindung kepada Allah dari neraka. (Hadits
Shahih Riwayat Abu Dawud)

4. Apa yang dimaksud dengan ihsan di dalam
ibadah?

Merasa selalu diawasi Allah ععّووجّ saja yang selalu melihat
kita.
Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ
إِنَّ اللهَ كاَنَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu
( An Nisa : 1)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

اَلإِحْسَانُ أَنْ تَ عْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَ رَاهُ فَإِنْ لََْ تَكُنْ تَ رَاهُ فَإِنَّوُ
ي رََاكَ

Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seolaholah
engkau melihat-Nya, dan bila engkau tidak
melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihat engkau.
(HR. Muslim)

5. Kenapa Allah عّ وجّ mengutus para Rasul ?

Supaya mengajak umat untuk beribadah kepada Allah ععّووجّ
saja dan tidak menjadikan sekutu baginya.

Sebagaimana Firman-Nya : زّ ع و زّ ج

وَلَقَدْ ب عََثْ نَا فِِْ كُجّْ أُمَّةِ رَسُوْلاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاوْتَنِبُوا
الطَّاغُوْتَ

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada
setiap umat untuk menyerukan :,” Sembahlah Allah
saja dan jauhi Thaghut itu,” (An Nahl : 36)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

وَ الأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ وَدِيْ نُ هُمْ وَاحِدٌ - أي كُجُّ الرُّسُجِ دَعَوْا إِلىَ
التَّ وْحِيْدِ

Dan para Nabi itu adalah bersaudara, dan agama
mereka itu adalah satu (Yaitu setiap Rasul menyeru
kepada tauhid) (Muttafaq „Alaih)

6. Apa yang dimaksud dengan Tauhid Uluhiyyah ?

Mengesakan Allah ععّووجّ dalam hal semua ibadah, seperti
doa, nadzar, hukum, dan ibadah lainnya.

Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

فَاعْلَمْ أَنَّوُ لاَ إِلَوَ إِلاَّ اللهُ

Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan
yang hak melainkan Allah. (Muhammad: 19)

Dan sabda Rasulullah :صلي الله ليه سلم

فَ لْيَكُنْ أَوَّلَ تَدْعُوْىُمْ إِلَيْوِ شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَوَ إِلاَّ الله } أي
إِلَى أَنْ ي وَُحّْدُوا اللهَ {

Maka hendaklah hal yang paling pertama engkau
menyeru mereka kepadanya adalah (mengucapkan)
syahadat bahwa tidak ada ilah yang hak melainkan
Allah. (yaitu mereka mengesakan Allah) (Muttafaq
„Alaih)

7. Apa makna Laa Ilaha Illallah?

Tidak ada yang berhak diibadati kecuali Allah .ععّووجّ

Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ
ذَلِكَ بِأَنَّ اللهَ ىُوَ الَْْقُّ وَأَنَّ مَا يَدْ عُوْنَ مِنْ دُوْنِوِ الْبَاطِجُ

Demikianlah karena sesungguhnya Allah dialah Yang
haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru
selain dari Allah itulah yang bathil. (Luqman: 30)

Dan sabda Rasulullah :صلي الله ليه سلم

مَنْ قَالَ لاَ إِلَوَ إِلاَّ اللهُ وَ كَفَرَ بَِِا ي عُْبَدُ مِنْ دُوْنِ اللهِ حَرُمَ
مَالُوُ وَدَمُوُ

Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dan
kafir terhadap apa yang disembah selain Allah maka
harta dan darahnya adalah haram. (HR Muslim)

8. Apa yang dimaksud dengan Tauhid yang
berkenaan dengan Sifat-sifat Allah ? زّ ع و زّ ج

Menetapkan semua sifat yang telah ditetapkan oleh Allah
ععّووجّ dan Rasul-Nya صلي الله عليو وسلم bagi Dzat-Nya.

Sebagaimana firman-Nya : عّ وجّ

لَيْسَ كَمِثْلِوِ شَيْءٌ وَىُوَ السَّمِيْعُ

Tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan Dia,
dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.( Asy Syura : 11)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

ي نَْعِلُ رَب نَُّا تَ بَارَكَ وَتَ عَالَى فِِْ كُجّْ لَيْ لَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْ يَا -
ن عُُوْلاً يَلِيْقُ بَِِلاَلِوِ -

Rabb kita tabaaraka wa ta‟alaa turun kelangit terdekat
setiap malam - turun yang sesuai dengan kebesaran-
Nya-. (Muttafaq „Alaih)

9. Apa faidah Tauhid bagi seorang muslim ?

Agar mendapatkan petunjuk (hidayah) di dunia ini dan
mendapatkan keamanan dari adzab di akhirat kelak.

Sebagaimana firman-Nya : عّ وجّ

اَلَّذِيْنَ آمَنُ وْا وَلََْ ي لَْبِسُوْا إِيَْْان هَُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لََمُُ اْلأَمْنُ
وَىُمْ مُهْتَدُوْنَ

Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukan iman mereka dengan kedzaliman
(syirik) mereka itulah orang-orang yang mendapatkan
keamanan dan mereka itulah orang-orang yang
mendapatkan petunjuk (Al An‟am : 82)
Dan sabda Rasulullah :صلي الله ليه سلم

حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ أَنْ لاَ ي عَُذّْبَ مَنْ لاَ يُشْرِكُ بِوِ شَيْئًا

Hak hamba atas Allah adalah Allah tidak akan
menyiksa orang yang tidak menyekutukan sesuatu
apapun dengan-Nya. (Muttafaq „Alaih)

10. Ada di manakah Allah ? عّ وجّ

Allah ععّووجّ di atas langit di atas „Arasy.

Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

الرَّحَْْنُ عَلىَ الْعَرْشِ اسْتَ وَى

Yaitu Tuhan Yang Maha Pemurah yang bersemayam di
atas „Arasy.(Thaha : 5)

Dan sabda Rasulullah :صلي الله ليه سلم

إِنَّ اللهَ كَتَبَ كِتَابًا فَ هُوَ مَكْتُ وْبٌ عِنْدَهُ فَ وْقَ الْعَرْشِ

Sesungguhnya Allah telah menulis tulisan, dan ia itu
termaktub di sisi-Nya di atas „Arasy.(HR Al Bukhari)

11. Apakah Allah عّ وجّ menyertai kita dengan Zat-Nya
atau dengan Ilmu-Nya ?

Allah menyertai kita dengan Ilmu-Nya, Dia selalu
mendengar dan melihat kita.

Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

قَالَ لاَ تَََافَا إِنَّنِِْ مَعَكُمَا أَسَْْعُ وَ أَرَى

Allah berfirman,”Janganlah kamu berdua khawatir,
Sesungguhnya Aku beserta kalian berdua, Aku
mendengar dan melihat.(Thaha : 46)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

إِنَّكُمْ تَدْعُوْنَ سَِْيْ عًا قَرِيْ بًا وَىُوَ مَعَكُمْ } أَيْ بِعِلْمِوِ
يَسْمَعُكُمْ وَ ي رََاكُمْ }

Sesungguhnya kalian berdoa kepada Yang Maha
Mendengar lagi Maha Dekat, dan Dia itu bersama
kalian –yaitu dengan Ilmu-Nya Dia mendengar dan
melihat kalian-. (HR Muslim)

12. Apakah dosa yang paling besar ?

Dosa yang paling besar adalah syirik Akbar ?
Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

يَا ب نََُِّ لاَ تُشْرِكْ بِاللهِ إِنَّ الشّْرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ

Wahai anakku janganlah kamu mempersekutukan
Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah itu
adalah kedzaliman yang paling besar. (Luqman: 13)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

سُئِجَ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ قَالَ :أَنْ عَجَ للهِ نِدِّا وَىُوَ
خَلَقَكَ

(Rasulullah) ditanya,” Dosa apa yang paling besar ?
Beliau menjawab : Engkau menjadikan sekutu bagi
padahal Dialah yang telah menciptakanmu. (HR Al
Bukhari)

13. Apakah Syirik akbar itu ?
Memalingkan ibadah kepada selain Allah ععّووجّ , seperti
doa.

Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

قُجْ إِنَََّّا أَدْعُوْ رَبِّّْْ وَلاَ أُشْرِكُ بِوِ أَحَدًا

Katakanlah,” Sesungguhnya aku hanya menyembah
Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun
dengan-Nya. (Al Jinn : 20)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

أَكْبَ رُ الْكَبَائِرِ اَلإِشْرَاكُ بِاللهِ

Dosa besar yang paling besar adalah menyekutukan
Allah. (HR Al Bukhari)

14. Apakah perbuatan syirik itu ada di kalangan
kaum muslimin ?

Ya, ada bahkan banyak sekali, sungguh sangat
memprihatinkan.

Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

وَ مَا ي ؤُْمِنُ أَكْثَ رُىُمْ بِاللهِ إِلاَّ وَىُمْ مُشْرِكُوْنَ

Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah,
melainkan mereka mempersekutukan-Nya. (Yusuf: 106)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم
لاَ تَ قُوْمُ السَّاعَةُ حَتََّّ تَ لْحَقَ قَ بَائِجُ مِنْ أُمَّتِِْ بِالْمُشْرِكِيَْْ
وَ حَتََّّ تَ عْبُدَ الأَوْثَانَ

Kiamat tidak akan terjadi sehingga beberapa kabilah
dari umatku mengikuti orang-orang musyrik dan
sehingga mereka menyembah berhala. (Hadits Shahih
riwayat At Tirmidzi)

15. Apakah hukum menyeru (memohon) kepada
selain Allah زّ ع و زّ ج , wali umpamanya ?

Menyeru kepada mereka adalah syirik Akbar yang
menyebabkan pelakunya masuk neraka.
Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

فَلاَ تَدْعُ مَعَ اللهِ إِلََاً آخَرَ فَ تَكُوْنَ مِنَ الْمُعَذَّبِيَْْ

Maka janganlah kamu menyeru (menyembah)tuhan
yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu
termasuk orang-orang yang diazab. (Asy Syu‟ara :231)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

مَنْ مَاتَ وَىُوَ يَدْعُوْ مِنْ دُوْنِ اللهِ نِدِّا دَخَجَ النَّارَ

Barangsiapa mati sedang dia menyeru sesuatu selain
Allah, maka ia masuk neraka. (HR Al Bukhari)

16. Apakah berdoa kepada Allah زّ ع و زّ ج itu termasuk
ibadah kepada-Nya ?

Ya, berdoa kepada Allah ععّووجّ itu termasuk ibadah kepada-
Nya.

Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِِْ أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Dan Tuhan-mu telah berfirman,” Berdoalah kamu
niscayaAku kabulkan bagimu. (Al Mu‟min :60)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

اَلدُّعَاءُ ىُوَ الْعِبَادَةُ

Doa itu adalah ibadah. (HR At Tirmidzi beliau berkata:
Hadits Shahih)

17. Apakah orang yang sudah meninggal dunia bisa
mendengar doa (permohonan kepada mereka) ?

Orang yang sudah meninggal dunia tidak bisa mendengar
doa.

Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

إِنَّكَ لاَ تُسْمِعُ الْمَوْتَى

Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orangorang
yang mati mendengar. (An Naml: 80)

Dan sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

إِنَِّ للهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيَْْ فِِ اْلأَرْضِ ي بَُ لّْغُوْنِِْ عَنْ أُمَّتِِ
السَّلاَمَ

Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang
selalu bertebaran di muka bumi ini, mereka
menyampaikan kepadaku salam dari umatku. (Hadits
Shahih Riwayat Ahmad)

18. Apakah kita boleh meminta tolong/bantuan
(istighatsah) kepada orang yang sudah mati atau
kepada orang yang tidak ada hadir ditempat
(ghaib) ?

Tidak boleh engkau meminta pertolongan kepada mereka,
namun mintalah pertolongan hanya kepada Allah.

Sebagaimana Firman-Nya : عّ وجّ

إِذْ تَسْتَغِيْث وُْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ

Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada
Tuhan-mu, lalu Dia memperkenankannya bagimu. (Al
Anfal : 9)

Dan sabda Rasulullah :صلي الله ليه سلم

يَا حَيُّ يَا قَ يُّ وْمُ بِرَحَْْتِكَ أَسْتَغِيْثُ

Wahai Tuhan Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri,
dengan rahmatmu saya meminta pertolongan
keselamatan. (Hadits Hasan Riwayat At Tirmidzi)

19. Apakah boleh meminta pertolongan kepada selain
Allah ? عّ وجّ

Tidak boleh meminta pertolongan kepada selain Allah
. ععّووجّ

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

إِيَّاكَ ن عَْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيَْْ

“Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya
kepada-Mu lah kami minta pertolongan”. (Al Fatihah:
5 )

Dan Sabda Rasulullah :صلي الله ليه سلم

إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَ عَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِالِلو

Apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah
dan apabilaengkau meminta pertolongan maka
mintalah kepada Allah. (HR At Tirmidzi).

20. Bolehkah kita meminta pertolongan kepada orang
yang masih hidup lagi hadir ?

Ya, boleh dalam hal yang mampu mereka lakukan .

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ
وَتَ عَاوَن وُْا عَلَى الْبِِّْ وَالتَّ قْوَى
Dan bertolong-tolonglah kamu dalam mengerjakan
kebajikan dan taqwa.(Al Ma‟idah :2)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

وَاللهُ فِِْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَادَامَ الْعَبْدُ فِِْ عَوْنِ أَخِيْوِ

“Dan Allah akan memberi pertolongan kepada hamba
(seseorang) apabila orang itu selalu memberi
pertolongan kepada saudaranya. (HR. Muslim).

21. Bolehkah kita bernadzar kepada selain Allah?

Tidak boleh bernazar kecuali kepada Allah semata
Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

رَبّْ إِنِّْْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِِْ بَطْنِِْ مَُُرَّرًا

Wahai tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada
Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba
yang sholeh dan berhikmat.(Ali Imran: 35)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

مَنْ نَذَرَ أَنْ يُطِيْعَ اللهَ فَ لْيُطِعْوُ وَمَنْ نَذَرَ أَنْ ي عَْصِيَوِ فَلاَ
ي عَْصِوِ رواه البخاري

Barang siapa bernazar akan ta‟at kepada Allah maka
ta‟atilah Dia,dan barang siapa bernazar untuk
bermaksiat kepada Allah maka janganlah berbuat
maksiat kepada-Nya. (HR Bukhari).

22. Apakah kita boleh menyembelih hewan untuk
selain Allah ? عّ وجّ

Tidak boleh menyembelih hewan kecuali karena Allah.
Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ
فَصَجّْ لِرَبّْكَ وَانَْْرْ

“Maka dirikanlah shalat karna tuhanmu dan
berkorbanlah”. (Al Kautsar : 2)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

لَعَنَ اللهَ مَنْ ذَبَحَ لِغَيِْْ اللهِ

Allah mela‟nat orang yang menyembelih kerna selain
Allah. (HR. Muslim).

23. Bolehkah thawaf di kuburan ?

Tidak boleh, Thawaf hanya boleh dilakukan di ka‟bah.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَلْيَطَّوَّفُ وْا بِالْبَ يْتِ الْعَتِيْقِ

Dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling
rumah yang tua itu (baitullah). (Al Hajj: 29)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

مَنْ طَافَ بِالْبَ يْتِ سَبْ عًا وَصَلَّى رَكْعَتَ يِْْ كَانَ كَعِتْقِ رَقَ بَةٍ

Barang siapa thawaf di baitullah (ka‟bah) dan shalat
dua raka‟at maka (pahalanya) seperti pahala
memerdekakan hamba sahaya. (HR. Ibnu Majah).

24. Apakah kita boleh shalat sedangkan kuburan ada
didepan kita ?

Tidak boleh, kita tidak boleh shalat menghadap kuburan.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

فَ وَلّْ وَوْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الَْْرَامِ

Palingkanlah mukamu ke arah masjidil haram
(menghadap ke kiblat) (Al Baqarah : 144).

Dan Sabda Rasulallah : صلي الله ليه سلم

لاَ لِسُوْا عَلَى الْقُبُ وْرِ وَلاَ تُصَلُّوا إِلَيْ هَا

Jangan kamu duduk di atas kuburan dan jangan Shalat
menghadap kepadanyanya. (HR. Muslim)

25. Bagaimana hukum praktek sihir ?

Praktek sihir adalah kafir .

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَلَكِنَّ الشَّيَاطِيَْْ كَفَرُوْا ي عَُلّْمُوْنَ النَّاسَ السّْحْرَ

Akan tetapi syaitan itulah yang kafir mereka
mengajarkan sihir kepada manusia. (Al Baqarah: 102).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

اوْتَنِبُ وْا السَبْعَ الْمُوبِقَاتِ الشّْرْكُ بِاللهِ , وَالسّْحْرُ

Hindarilah tujuh hal yang membinasakan yaitu:
memperekutukan Allah, dan sihir… (HR. Muslim)

26. Apakah kita boleh meyakini dan membenarkan
peramal dan dukun (tukang tenung dan
paranormal) ?

Tidak boleh kita mempercayai dan membenarkan mereka
tentang masalah ghaib.

Sebangaimana firman Allah : عّ وجّ

قُجْ لاَ ي عَْلَمُ مَنْ فِِْ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ

Katakanlah : Tidak ada seorang pun yang ada dilagit
dan di bumi mengetahui yang ghaib selain Allah. ( An
Naml : 65)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

مَنْ أَتَى عَرَّافًا أَوْ كَاىِنًا فَصَدَقَوُ بَِِا ي قَُوْلُ فَ قَدْ كَفَرَ بَِِا أُنْعِلَ
عَلَى مَُُمَّدٍ

Barang siapa mendatangi peramal atau dukun dan
membenarkan apa yang dikatakannya sungguh telah
kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad
.(HR Ahmad)

27. Apakah ada orang yang mengetahui hal-hal yang
ghaib ?

Tidak seorang pun yang mengetahui hal-hal yang ghaib
kecuali Allah.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ ي عَْلَمُهَا إِلاَّ ىُوَ

Dan di sisi Allah lah kunci-kunci semua yang ghaib;
tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia. (Al an‟am :
59) .

Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

لاَ ي عَْلَمُ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ

Tidak ada yang mengetahui hal yang ghaib kecuali
Allah. (Hadits hasan riwayat Thabrani).

28. Apakah hukumnya berhukum dengan undangundang
yang bertentangan dengan islam ?

Berhukum dengan undang-undang yang bertentangan
dengan islam adalah kufur, apabila (orang itu)
membolehkannya.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَمَنْ لََْ يََْكُمْ بَِِا أَنْ عَلَ اللهُ فَأَولَئِكَ ىُمُ الكَافِرُوْنَ

Barang siapa tidak berhukum denga apa yang di
turunkan Allah maka mereka adalah orang-orang kafir.
(Al Maa-idah : 44.)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

وَمَا لََْ تََْكُمْ أَئِمَّتُ هُمْ بِكِتَابِ اللهِ وَي تََخَيَّ رُوْا مَِِّا أَنْ عَلَ اللهُ إِلاَّ
وَعَجَ اللهُ بَأْسَهُمْ ب يَْ نَ هُمْ

Dan selagi pemimpin mereka tidak memutuskan
perkara dangan kitab suci Al qur‟an dan mereka
memilih-milih hukum yang di turunkan Allah , niscaya
Allah akan menjadikan kehancuran mereka pada diri
mereka . (Hadits hasan riwayat Ibnu Majah).

29. Apakah bahayanya syirik akbar ?

Syirik akbar itu menyebabkan kita kekal di dalam neraka .

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ
إِنَّوُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَ قَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْوِ الَْْنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah. maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka. (Al
maa-idah : 72)

Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

مَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَجَ النَّارَ رواه مسلم

Barang siapa yang meninggal sedangkan dia
mensyerikatkan Allah dengan sesuatu maka ia akan
masuk neraka . (HR. muslim).

30. Apakah (amal shaleh) bermanfaat jika disertai
dengan syirik ?

Tidak. (amal shaleh) tidak bermanfaat jika disertai dengan
syirik.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَلَوْ أَ شْرَكُوْا لََْبِطَ عَنْ هُمْ مَا كَان وُْا ي عَْمَلَوْنَ

Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya
lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka
kerjakan. ( Al an‟am : 88).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

مَنْ عَمِجَ عَمَلاً أَشْرَكَ مَعِيْ فِيْوِ غَيِْْيْ تَ رَكْتُوُ وَشِرْكَوُ
حديث قدسي

Barang siapa Yang telah mensyirikkan-Ku dalam
beramal kepada-Ku, maka Aku tinggalkan dia bersama
kesyirikannya itu. (HR. Muslim).
31. Bolehkah kita bersumpah dengan selain Allah ?
Tidak, kita tidak boleh bersumpah dengan selain Allah.
Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ
قُجْ ب لََى وَرَبِّّْْ لَتُبْ عَثُنَّ

Katakanlah:” Tidak demikian, Demi Tuhanku, benarbenar
kamu akan di bangkitkan. (At-Taghaabun : 7)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

مَنْ حَلَ بِ يِر اللهِ فَ قَدْ أَشْرَكَ

Barang siapa bersumpah dengan selain Allah maka dia
telah berbuat kesyirikan. (HR Ahmad.)

32. Bolehkah kita memakai Azimat (dan semisalnya)
untuk menyembuhkan ?

Tidak, kita tidak boleh memakai Azimat (dan semisalnya)
untuk menyembuhkan, karena itu termasuk perbuatan
syirik

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَإِنْ يَْْسَسْكَ اللهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِ لَوُ إِلاَ ىُوَ

Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan
kapadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya
melainkan Dia sendiri. (Al- An‟am : 17)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

مَنْ عَلَّقَ تََِيْمَةً فَ قَدْ أَشْرَكَ

Barang siapa yang memakai Azimat maka dia telah
berbuat syirik. (HR. Ahmad).

33. Dengan apa kita bertawassul kepada Allah ? عّ وجّ

Kita bertawassul kepada Allah dengan nama-nama-Nya ,
sifat-sifat-Nya, dan amal shaleh (yang kita lakukan. Pent)

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَلِلَّوِ أَسَْْاءُ الُْْسْنَ فَادْعُوْهُ بَِِا

Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah
kepadaNya dengan menyebut asma-ul husna itu. (Al
A‟raaf : 180)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

أَسْأَلُكَ بِكُجّْ اسْمٍ ىُوَ لَكَ سََّْيْتَ بِوِ ن فَْسَكَ

Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu
yang engkau jadikan nama bagi-Mu. ( HR. Ahmad).
34. Apakah (dalam berdo’a) butuh perantaraan
makhluk ?
Tidak, dalam berdo‟a tidak butuh perantaraan makhluk.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّْْ فَإِنِّْْ قَرِيْبٌ أَوِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا
دَعَانِِْ

Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
Aku, maka( jawablah), Bahwaanya Aku dekat. Aku
mengabulkan permohonan orangh yang berdo‟a
apabila memohon kepada-Ku. (Al- Baqarah : 186).

Dan Sabda Rasullullah : صلي الله ليه سلم

إِنَّكُمْ تَدْعُوْنَ سَِْيْ عًا قَرِيْ بًا وَىُوَ مَعَكُمْ ))بِعِلْمِوِ يَسْمَعَكُمْ
وَي رََاكُمْ ((

Sesungguhnya kalian berdo‟a memohon kepada tuhan
yang maha mendegar lagi maha dekat dan Dia
menyertai kalian.((dengan ilmu-Nya mendengar dan
melihat kalian)).( HR. Muslim).

35. Apa perantaraan yang dilakukan Rasul صلي الله ليه
? سلم

Perantaraan yang dilakukan Rasul صلي الله عليو وسلم adalah
tabliqh (menyampaikan wahyu kepada manusia).

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

يَا أَي هَُّا الرَّسُوْلُ ب لَّْ مَا أُنْعِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبّْكَ
H
ai Rasul sampaikanlah apa yang diturunkan
kepadamu dari tuhanmu. (Al-Maaidah : 67).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

اَللَّهُمَّ ىَجْ ب لََّغْتُ اَللَّهُمَّ اشْهَدْ ))ووابا لقول الصحابة
"نشهد أنك قد بلغت"((

Ya Allah bukankah saya telah menyampaikan? , ya
Allah saksikan lah .((Ini merupakan jawaban dari
perkataan sahabat رضي الله عنو م “kami bersaksi bahwa
engkau telah menyampaikan”)) (HR. Muslim).

36. Dari siapa kita meminta syafaat Rasulullah صلي الله
? ليه سلم

Kita meminta syafaat Rasulullah صلي الله عليو وسلم dari Allah
. ععّووجّ

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

قُجِْ للهِ الشَّفَاعَةُ جََِيْ عًا

Katakanlah :“hanya kepunyaan Allah Syafaat itu
semuanya. (Az Zumar: 44)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

اَللَّهُمَّ شَفّْعْوُ فَِِّ ))أي شَفّْعْ الرسول صلى الله عليو وسلم
فَِِّ ((

Ya Allah izinkanlah Rasulullah memberi syafaat
kepada ku. (HR. Tirmizdi).

37. Bagaimana kita mencintai Allah عّ وجّ dan Rasul-
Nya ? صلي الله ليه سلم

Kita mencintainya dengan menta‟ati keduanya dan
melaksanakan perintah keduanya .

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

قُجْ إِنْ كُنْتُمْ تَُِبُّ وْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِِْ يَُْبِبْكُمُ اللهُ

Katakan:” jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi. (Ali Imran : 31)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

لاَ ي ؤُْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتََّّ أَكُوْنَ أَحَبُّ إِلَيْوِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ
وَالنَّاسِ أَجََْعِيَْْ

Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu
sehingga saya lebih mereka cintai dari pada orang tua
nya, anaknya, dan manusia seluruhnya. (HR. Bukhari).

38. Bolehkah kita berlebihan dalam menyanjung
Rasulullah ? صلي الله ليه سلم

Tidak, kita tidak dibolehkah berlebihan dalam
menyanjung Rasulullah صلي الله عليو وسلم

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

قُجْ إِنَََّّا أَنَا بَشَرٌ مِثْ لُكُمْ ي وُْحَى إِلَََّ أَنَََّّا إِلََكُُمْ إِلَوٌ وَاحِدٌ

Katakanlah:”Sesungguhnya aku ini hanya seorang
manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku :
“bahwa sesungguhnya tuhan kamu itu adalah tuhan
yang Esa”. (Al Kahfi : 110)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

إِنَََّّا أَنَا بَشَرٌ مِثْ لُكُمْ ))خصنِ الله بالوحي))

Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kalian. ((hanya saja Allah menurunkan wahyu
kapadaku)) (HR. Ahmad disahihkan Al Albani)

39. Makhluk Apakah yang pertama kali di ciptakan
Allah ? عّ وجّ

Mahluk yang pertama kali di ciptakan Allah ععّووجّ dari
golongan manusia adalah Adam عليو السلام , dan dari sekalian
makhluk adalah qalam (pena).

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّْْ خَالِقٌ بَشَرً مِنْ طِيٍْ

(ingatlah) ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat:
“sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari
tanah. (Shad : 71)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللهُ الْقَلَمَ

Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah
adalah Alqalam(pena). (HR. Abu Daud dan Tirmizdi).

40. Apakah penciptaan Muhammad صلي الله ليه سلم dari
cahaya, atau dari nutfah(sperma) ?

Penciptaan Muhammad صلي الله عليو وسلم dari nutfah (sperma
seperti manusia biasa. pent ).

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ
ىُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ ت رَُابٍ ثَُُّ مِنْ نُطْفَةٍ

Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian
dari setetes air mani. (Al ghafir /al mu‟min) : 67).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُُْمَعُ خَلْقُوُ فِِْ بَطْنِ أُمّْوِ أَرْبَعِيَْْ ي وَْمًا نُطْفَةً

Sesungguhnya setiap orang kamu diproses
penciptaannya didalam perut ibunya selama empat
puluh hari sebagai nuthfah (sperma) . (Muttafaq
„alaihi)

41. Apakah hukum jihad fisabilillah ?

Jihad hukumnya wajib, dengan harta, jiwa dan lisan.
Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

اِنْفِرُوْا خِفَافًا وَثِقَالاً وَوَاىِدُوْا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْ فُسِكُمْ

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan
ataupun berat dan berjihadlah dengan harta dan
dirimu. (At Taubah : 41)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

وَاىِدُوْا الْمُشْرِكِيَْْ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْ فُسِكُمْ وَأَلْسِنَتِكُمْ

Perangilah orang-orang musyrikin itu dengan hartamu,
jiwamu, dan lidahmu. (HR. Abu Daud)

42. Apa yang dimaksud wala’ (loyal) kepada Orang
mukmin ?
Yaitu mencintai, membela, serta menolong mereka yang
beriman lagi bertauhid.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَالْمُؤْمِنُ وْنَ وَالْمُؤْمِنَاتُ ب عَْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ ب عَْضٍ

Dan orang yang beriman, lelaki dan perempuan,
sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong
sebagian yang lain. (At-Taubah : 71).
Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُ نْ يَانِ يَشُدُّ ب عَْضُهُمْ ب عَْضًا

Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya
bagaikan bangunan satu sama lainnya saling
menguatkan. (HR. Muslim)

43. Bolehkah berwala’ (berloyal) kepada orang kafir
dan membela mereka ?
Tidak, tidak boleh berwala‟ (berloyal) kepada orang kafir
dan tidak pula membela mereka.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَمَنْ ي تََ وَلََّمُْ مِنْكُمْ فَإِنَّوُ مِنْ هُمْ

Barang siapa diantara kamu mengambil mereka
menjadi pemimpin, sesungguhnya orang itu termasuk
golongan mereka. (Al maaidah : 51).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

إِنَّ اَلَ بَنِِْ فُلاَنٍ لَيْسَ وَالَِ بِأَوْلِيَاءٍ

Sesungguhnya bani (marga) si pulan itu bukanlah para
waliku. (Mutafaqun „alaihi).

44. Siapakah yang disebut wali itu ?
Wali yaitu : Orang yang beriman kepada Allah lagi
bertaqwa.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

أَلاَ إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ ىُمْ يََْعَن وُْنَ

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada
kehawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka
bersedih hati. (Yunus : 62).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

إِنَََّّا وَلَُِ اللهِ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِيَْْ

Sesungguhnya wali Allah itu adalah oramg-orang yang
sholeh dari orang-orang mukmin. (Muttafaq „Alaih).

45. Dengan apa orang mukmin itu berhukum ?
Seorang mukmin wajib berhukum dengan Alqur‟an dan
sunnah nabi . صلي الله ليه سلم

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَأَنِ احْكُمْ ب يَْ نَ هُمْ بَِِاأَنْ عَلَ اللهُ

Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara
mereka menurut apa yang diturunkan Allah. (Al maaidah
: 49).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

اللهُ ىُوَ الَْْكَمُ وَإِلَيْوِ الْمَصِيْ رُ

Allah adalah hakim dan kepadanya tempat kita
kembali. (HR. Ahmad).

46. Untuk apa Al-Qur’an diturunkan Allah ? زّ ع و زّ ج
Al-Qur‟an diturunkan Allah untuk beramal dengannya.
Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ


اِتَّبِعُوْا مَا أُنْعِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبّْكُمْ

Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu.
(Al A‟raf : 3 (

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

اِقْ رَأُوْا الْقُرْآنَ وَ اعْمَلُوْا بِوِ وَلاَ تَأْكُجْ بِوِ وَلاَ تَسْتَكْثِرُوْا بِوِ

Bacalah Alqur‟an, beramallah dengannya dan jangan
(mencari) makan dan kekayaan dengannya. (HR.
Ahmad).

47. Apakah kita cukup beramal dengan Alqur’an saja,
tanpa hadits nabi ? صلي الله ليه سلم
Tidak, kita tidak cukup beramal dengan Alqur‟an saja,
tanpa hadits nabi . صلي الله عليو وسلم

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

وَأَنْ عَلْنَا إِلَيْكَ الذّْكْرَ لِتُبِيَّْْ لِلنَّاسِ مَا ن عُّْلَ إِلَيْهِمْ

Dan Kami turunkan kepada kamu Alqu‟an agar kamu
menerangkan kepada umat manusia apa yang
diturunkan kepada mereka. (An-Nahl :44 )

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

أَلاَ وَإِنِّْْ أُوْتِيْتُ الْقُرْآنَ وَمِثْ لَوُ مَعَوُ

Ketahuilah, sesungguhnya aku diberi Alqur‟an dan
yang serupa dengannya(hadits) bersamaan dengan Al-
Qur‟an itu. (HR. Abu Daud).

48. Bolehkah kita mendahulukan perkataan seseorang
atas firman Allah عّ وجّ dan Sabda Rulullah صلي الله
? ليه سلم
Tidak, kita tidak boleh mendahulukan perkataan seseorang
atas firman Allah ععّووجّ dan Sabda Rasulullah صلي الله عليو وسلم

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

يَا أَي هَُّا الَّذِيْنَ آمَنُ وْا لاَ ت قَُدّْمُ ب يََْْ يَدَيِ اللهِ وَرَسُوْلِوِ وَاتَّ قُوْا
اللهَ إِنَّ اللهَ سَِْيْعٌ عَلِيْمٌ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mendahului Allah dan Rasulnya dan bertaqwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mendengar
lagi maha mengetuhui. (Al-Hujurat: 1)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

لاَطَاعَةَِ لأ حَدٍ فِِْ مَعْصِيَةِ اللهِ إِنَََّّا الطَّاعَةُ فِِْ الْمَعرُوْفِ

Tidak ada keta‟an kepada siapapun untuk bermaksiat
kepada Allah, hanya sanya keta‟atan itu dalam hal yang
ma‟ruf. (Muttafaqun „alaihi).

49. Apakah yang harus kita lakukan jika kita berbeda
pendapat ?
Jika kita berbeda pendapat kita kembali kepada Alqur‟an
dan As sunnah yang shahih.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

فَإِنْ تَ نَازَعْتُمْ فِِْ شَيءءٍ فَ رُدُّوْهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُوْلِ

Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka
kembalilah pada Allah (Alqur‟an) dan Rasulnya صلي الله
عليه وسلم (sunnahnya). (An nisa‟ : 59).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم

تَ رَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَََسَّكْتُمْ بِِِمَا : كِتَابُ
اللهِ وَسُنَّةُ رَسُوْلِوِ

Saya tinggalkan kepada kalian dua perkara, kalian tidak
akan sesat selagi kalian berpegang teguh pada
keduanya yaitu : Kitabullah dan Sunnah Rasulnya.
HR. Malik. (shahih lighairihi) .

50. Adakah dalam agama ini bid’ah hasanah ?
Tidak, dalam agama islam tidak ada yang disebut dengan
bid‟ah hasanah.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ

اَلْيَ وْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْ نَكُمْ وَأَتَِْمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِِْ
وَرَضِيْتُ لَكُمْ اْلإِسْلاَمَ دِيْ نًا

Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan untukmu nikmat-Ku
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu . ( Al-
Maa-idah: 3).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم
إَيَّاكُمْ وَمُُْدَثَاتِ اْلأُمًوْرِ فَإِنَّ كُجَّ مُُْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُجَّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةٌ

Jauhilah oleh kamu perkara yang baru (dalam urusan
agama) karena sesungguhnya setiap perkara yang baru
itu adalah bid‟ah dan setiap kebid‟ahan itu adalah sesat.
(HR. Abu Daud).

51. Apakah yang dimaksud dengan bid’ah didalam
agama itu ?
Setiap urusan(ibadah) yang tidak ada dalilnya dari Al
Qur‟an ataupun sunnah.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ
أَمْ لََمُْ شُرَكَاءُ شَرَعُوْا لََمُْ مِنَ الدّْيْنِ مَا لََْ يَأْذَنْ بِوِ اللهُ

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain
Allah yang mensyari‟atkan untuk mereka agama yang
tidak diizinkan Allah?( Asy-Syuura: 21).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم
مَنْ أَحْدَثَ فِِْ أَمْرِنَا ىَذَا مَالَيْسَ مِنْوُ فَ هُوَ رَدّّ

Barang siapa yang mengada-ada sesuatu dalam
urusan(agama) kami ini, yang bukan dari ajarannya
maka urusan itu ditolak. (Muttafaqun „alaihi).

52. Adakah didalam Islam sunnah hasanah ?
Ya, seperti seseorang yang melakukan perbuatan baik
(yang tidak bertentangan dengan agama islam. Pent)
dihadapan orang banyak untuk dicontoh .

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ
وَاوْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيَْْ إِمَامًا

Dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertaqwa.
(Al-Furqaan : 74).

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم
مَنْ سَنَّ فِِْ اْلإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَ لَوُ أَوْرُىَا وَأَوْرُ مَنْ
عَمِجَ بَِِا مِنْ ب عَْدِهِ

Barang siapa yang memcontohkan suatu tradisi
(sunnah) hasanah didalam islam maka dia akan
memperoleh pahalanya dan pahala orang yang
mengamalkannya setelah dia. ( HR Muslim).

53. Apakah cukup bagi seseorang, memperbaiki
dirinya saja ?
Tidak, seorang muslim mesti dia memperbaiki dirinya dan
juga orang lain (semampunya).

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُوْنَ إِلَى الَْْيِْْ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ
وَي نَْ هَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ

Dan hendaklah ada diantara kamu sogolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar. (Ali
Imran : 104)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَ لْيُ غَيّْ رْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لََْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَاِنِو
فَإِنْ لََْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِوِ وَذَلِكَ أَضْعَ اْلإِيَْْانِ

Barang siapa yang melihat kemungkaran maka
hedaklah ia merobahnya dengan tangannya, jika ia
tidak sanggup maka robahlah dengan lidahnya dan jika
ia tidak sanggup maka dangan hatinya yang demikian
itu adalah selemah-lemahnya iman . HR. Muslim.

54. Kapan orang muslim akan memperoleh
kemenangan ?
Orang muslim akan memperoleh kemenangan jika mereka
kembali kepada Alqur‟an dan sunnah nabi mereka dan
mengamalkannya.

Sebagaimana firman Allah : عّ وجّ
يَا أَي هَُّا الَّذِيْنَ آمَنُ وْا إِنْ تَ نْصُرُوْا اللهَ ي نَْصُرْكُمْ وَي ثَُبّْتْ
أَقْدَامَكُمْ

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu
menolong(agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu
dan mengukuhkan kedudukanmu. (Muhammad : 7)

Dan Sabda Rasulullah : صلي الله ليه سلم
لاَتَ عَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِِْ مَنْصُوْرِيْنَ

Akan selalu ada segolongan dari umatku yang
mendapat pertolongan. (HR. Ibnu Majah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar