Kamis, Januari 03, 2013

KALENDER HIJRIYAH LEBIH AKURAT KALENDER MASEHI PROBLEMATIS




Oleh Gus Rochim




“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah Adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah saat Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.Itulah ketetapan agama yang lurus,maka janganlah kamu mendhalimi diri kamu dalam empat bulan itu”.[QS.At-Taubah --36]

Dlm pandangan Islam,wkt sgt lah penting bahkan sacral.Dlm artian wkt adlh ciptaan Allah dan ketentuan yg terkait dg nya merupakan ketetapan Allah.Hal ini dpt di lht btp bnyk nya penyebutan wkt dlm Al-Quran.Allah swt adlh Tuhan pemilik wktu [Rabbul falaq] dan Allah berkali kali bersumpah dg nyebutin suatu wkt tertentu hingga keseluruhan.

Allah bersumpah dg menyebut hari [wal yuaumi], wktu mlm [wal laili], wkt siang [wan nahari], wkt fajar [wal fajri], wkt dguha [wadh dhuha], bhkn dg nyebutin keseluruhan wktu [wal ashri]. Selain dlm bentuk sumpah,lbh bnyk lg wkt yg Allah Aza wa jalla sebutin dlm Al Qurqn.

“Demi masa.Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,kkecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat-menasehati supaya menaati kesabaran”. [QS.AL-Ashr 1–3]

Kalender Masehi Problematis

Namun dlm kehiidupan manusia dari dulu sampe skrg, terjadi bnyk sekali penyimpangan yg di lakuin manusia terkait wkt. Mungkin bnyk org saat ini yg tdk sadar,bhw penanggalan ato kalender Masehi sebenernya problematic.Tlh bnyk ngalamin peerubahan yg dasarnya hny kepentingan manusia,bhkn sekelompok manusia tertentu.

Mari qt kembali lht sejarah penanggalan Masehi yg di jadiin acuan penentu wkt dunia saat ini. Bhw penanggalan dan perhitungan hari Tahun Masehi,lahir dari rahim Astrologi yakni ilmu tentang pergerakan benda langit sprt Matahari,Bulan dan Rasi Bintang.Astrologi yg berasal dari Mesopotamia,daratandiantara sungai trigis dan eufrat, daerah asal org Babel kuno [kini irak tenggara]. Ilmu ini berkembang sejak zaman pemerintahan Babel kuno, taun dua ribu sebelum Masehi.

Sejarah penanggalan Masehi memilik akar dan ikatan yg kuat dg tradisi Astrologi Mesir kuno. Mesopotamia,Babel,Yunani Kuno dan Romawi tua srt dlm perjalananya di intervensi Gereja.Kalender yg berdasarkan system matahari ini sblm sempurna menjadi sprt skrg ini,ngalamin sejarah panjang.

Kalender org Romawi,awalnya hny 10 bulan saja,dari Maret hingga Desember.Nama nama bln terkait erat dg nama dewa bangsa Romawi. Misal, bln Martius [Maret], ngambil dewa Mars,bln Maius [Mei] ngambil nama dewa Maia, dan bln Junius [Juni] ngambil nama dewa Juno. Sdg kan bln lainya diambil berdasarkan angka urutan susunan bln. Awalnya taun baru ditetapkan pd bln maret,yg di tandai sbg bulan semi. Kemudian berkembang menjadi 12 bln,stlh Januari dan Februari.

Sementara wkt berjalan terus dan kalender yg sdh tampak sempurna itu, lama lama menunjukkan kemelesetanya. Jika pd jaman Julis Caesar jatuhnya musim semi mundur hamper tiga bln, beberapa abad kemudian musim semi justru dirasakan maju beberapa hari dari patokan. Akhirnya kemelesetan itu dpt di ketahui sebabnya, kala revolusi bumi yg semula di anggap 365,25 hari,ternyata tepatnya 365 hari,5 jam,56 menit kurang beberapa detik. Jadi,ada kelebihan menghitung 4 menit setiap tahun yg makin lama makin bnyk jumlahnya.

Atas kemelsetan itu,Paus Gregorius XIII,pimpinan Greja Katholik di Roma pd thn 1582 melakukan koreksi dan mengeluarkan sebuah keputusan  bulat.

Pertama, Angka thn pd abad pergantian,yakni angka thn yg di akhiri dua nol (00),yg tdk habis di bagi 400,missal 1700, 1800 dan lain sbagainya,bkn lg sbg thn kabisat.

Kedua, Untuk mengatasi keadaan darurat pd thn1582, diadakan pengurangan sebanyak 10 hari yg jatuh pd bln oktober. Pada bln oktober 1582 itu,stlh tgl empat oktober langsung lompat ke tgl 15 Oktober.

Ketiga,Sbg pembaharuan kalender,Paus Gregorius XIII menerapkan 1 Januari sbg thn baru lg. Berarti pd perhitungan rahib Katholik,Dionisius Exoguus tergusur. Thn baru bkn lg 25 Maret seiring dg pengertian Nabi Isa [Yesus] lahir pd tg 25, dan permulaan musim semi pd bulan Maret.
Dg keputusan tsbt di atas, khususnya yg menyangkut thn Kabisat, koreksi hny akan terjadi stiap 3323 thn,krn dlm jangka thn 3323 thn itu kekurangaan beberapa detik tiap thn akan terkumpul menjadi satu hari. Itu artinya,bila tdk ada koreksi tiap 3323 thn jatuhnya musim semi maju satu hari dari patokan. Dlm perkembanganya,Kalender Masehi dpt diterima oleh seluruh dunia utk perhitungan dan pendokumentasian wkt secara Internasional.

Kalender Hijriah Lebih Akurat

Dasar kerancuan kalender dunia di masa lalu maupun sekarang adlh krn tdk ada acuan yg jelas dlm menetapkannya,selain sebagian kelompok manusia,utk kepentingan masing masing. Hal ini tdk terjadi dlm kalender Hijriyah. Acuan kalender Hijriyah adlh Nash yg menetapkan hari jumat, tgl 9 Dzulhijah, pd thn Haji Wada [sepuluh Hijriyah],sbg permulaan penanggalan yg paling akurat,sesuai dg ketetapan Allah swt sejak menciptakan langit dan bumi.

Dlm Sabdanya saat menyampaikan pidatonya di Arafah,Mina, dan MEkkah selama ibadah haji wada,Rasulullah saw menegaskan ketetapan penanggalan islam yg hrs menjadi acuan seluruh umat. Di saat yg sama , Beliau membatalkan sisten dan praktek penanggalan Jahiliyah krn tdk sesuai dg ketetapan Allah Aza wa jalla.

Pd tgl 10 Dzulhijah, di sela sela pidatonya,Rasulullah saw bertanya.

Wahai segenap manusia,hari apakah ini…? Bukankah ini hari kurban…? Benar, ini hari kurban,hari haji akbar. [HR.Muslim,Ahmad,Abu Daud,Ibnu Majah].

Hadits ini secara gambling menegaskan kebenaran penanggalan hari itu sbg hari kurban ato hari raya Idul Adha yg jatuh pd tgl 10 Dzulhijah.

Pernyataan Rasulullah di atas merupakan peringatan sekaligus penegasan berlakunya penanggalan Islam sejak peristiwa agung tsbt. Dlm kesempatan lain Rasulullah saw mengumumkan.

“Sesungguhny waktu telah berputar.Ia kembali seperti saat Allah menciptakan langit dan bumi.Sesungguhnya Bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan,empat di antaranya adalah bulan bulan Haram [suci],tiga bulan berurutan di tambah Rajab Mudhar yang jatuh antara Jumada dan Syaban. Satu bulan ada yg dua Sembilan hari dan ada yang tiga puluh hari.Bukankah aku telah menyampaikan ini. Ya Allah saksikanlah.” [sbgmn diriwayatkan oleh Bukhari,Muslim,Ahmad,Al Bazzar]

Dg deklarasi tsbt, maka tdk boleh ada lg yg “mempermainkan” wkt. Sejak itu berlakulah ketetapan sacral, bhw satu thn terdiri dari 12 bln,setiap bln terdiri dari 29 dan 30 hari, permulaan bulan adlh munculnya hilal di atas ufuk, dan permulaan hari adlh terbenamnya matahari. Allah menegaskan dasar perhitungan ini dlm Al Qurqn.

“ Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah [tempat-tempat] bagi perjalanan bulan itu,supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan [waktu]. Allah tidak menciptakan yang demikian kecuali dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada orang-orang yang mengetahhui”. [QS.Yunus.5].

Penggunaan kalender Masehi dg GMT-nya selain tdk mutlak bener, jg memberi bnyk dampak buruk dlm kehidupan umat Muslim. Umat Islam di buat bingung dan sering lupa, bhkan lupa dgn pengamalan ajaran agamanya. Mulai dari perhitungan awal bulan-bulan utama, spt Ramadhan, Syawal, Dzulhijah, dan Muharam, yg selalu jadi perdebatan musiman utk nentuin hari-hari Al-Bidh yg sering di lupain, hingga rancu istilah-istilah ibadah.

Dg perhitungan Masehi umat Muslim bias saja ngerjain shalat fardu empat ato enam kali dlm sehari.

Sebg Gambaran begini,
Klo pd hari senin qt tdk sempet shalat Isya sampe tengah mlm, dan baru bias ngerjainnya jam 01.00 ( 1 ) pgi, maka dlm perhitungan jam Masehi, shalat Isya tsbt qt kerjakan pd hari selasa dini hari. Jadi pd hari senin itu qt hanya shalat fardu empat kali saja. Dan, klo pd hari selasanya qt shalat Isya jam 20.00 ( 8 ) mlm, artinya qt shalat fardu enam kali di hari itu

Berdasarkan perhitungan Masehi kaum Muslimin tdk pernah bisa ngerjain Shalat mlm [ qiyamul lail ]. Krn shalat yg sunnahnya di kerjakan  stlh lewat tengah mlm itu, di anggap di kerjakan di wktu pagi. Begitu jg penanggalan akhir mlm yg terkait dg ibadah ato kondisi tertentu, seprti Sahar [ sahur ], falaq, fajr [ fajar ] semua itu dlm perhitungan wkt Masehi di sebut pagi. Lailatul Qadar [ malam qadar ] di bulan Ramadhan yg begitu agung dan mulia, dlm perhitungan Masehi hanya sampai jam 00.00 ( 12 ) malam saja. Krn setelah itu tdk ada lagi di sebut mlm. Melainkan pagi hari berikutnya.

Kembali ke kalender Hijriyah, adlh kebutuhan mutlak dan sgt mendasar bg umat Muslim. Setidaknya dlm penentuan bln dan satuan wkt dlm sehari semalam. Perlu di ketahui bhw Islam menganut dua system penanggalan yaitu gabungan antara Qamariyah [ lunar system ] dan system Syamsiyah [solar system ].
Salah satu  Nash yg mendasari system almank ini adlh.

“Dia menyingsingkan pagi dari gelap, dan Dia menjadikan malam untuk beristirahat, dan menjadikan matahari dan bulan untuk prhitungan waktu. Itulah ketentuan-Nya…………”. [QS.AL-ANam,96]